Thursday, February 2, 2012
Menjaga Kesehatan Mata
Mata adalah indra penglihatan yang tersusun atas : tambahan mata (alis, kelopak, bulu mata, kelenjar air mata), otot mata, bola alat mata, dan saraf otak.
Gangguan penglihatan yang dapat terjadi pada mata diantaranya disebabkan oleh :
1. Kornea mengalami kekeringan (kekurangan vitamin A), infeksi dan perlukaan
2. Lensa mengalami kekeruhan / katarak
3. Tekanan intra okuler / tekanan dalam bola mata yang tinggi/glaukoma
4. Retina mengalami trauma hebat sehingga lepas atau saraf mata rusak
LECET AKIBAT BERBARING DALAM WAKTU YANG LAMA / DEKUBITUS
Lecet / dekubitus dapat terjadi pada orang-orang yang harus terus berbaring di tempat tidur yang tidak mampu bergerak dan ini terjadi pada waktu yang lama.
Gejala yang timbul diantaranya adalah :
Lecet pada kulit pada bagian tubuh yang terus tertekan seperti punggung, pantat, tumit, siku-siku, dan ujung-ujung tubuh. Bau busuk dari luka lecet tersebut.
Komplikasi yang dapat terjadi adalah :
Gangren (kematian jaringan) terutama pada penderita kencing manis.
Penyebabnya adalah :
Tekanan terus menerus sehingga peredaran darah terganggu mengakibatkan rusaknya kulit dan jaringan dibawah kulit.
ASAM LAMBUNG
Asam lambung dihasilkan atau diproduksi oleh mukosa / lapisan dalam dinding lambung, terdiri dari asam hidroklorida, gastrin, faktor intrinsik dan mukus.
Gunanya asam lambung adalah untuk mencerna makanan dan membunuh kuman-kuman yang masuk bersama makanan. Tetap ada kalanya produksi asam lambung ini berlebihan sehingga menyebabkan mukosa / lapisan dinding lambung sendiri diserang, maka terjadilah gastritis.
Gastritis adalah suatu peradangan mukosa lambung yang dapat bersifat akut dan kronik. Gejala klinik dari gastritis adalah mual, nyeri lambung, kembung, muntah, perdarahan lambung, dan muntah darah.
Wednesday, January 11, 2012
VARISES
VARISES-Varises adalah suatu keadaan dimana pembuluh darah balik/vena membesar dan berkelok2. Istilah varises umumnya ditujukan pada daerah tungkai meskipun sebenarnya dapat terjadi pada daerah-daerah yang lain.
Varises berhubungan erat dengan kelemahan struktur tonus otot pembuluh darah balik atau vena. Pada dasarnya vena tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong darah kembali ke peredaran, karena arah alirannya ke atas. Untuk membantu darah bergerak ke atas, vena dilengkapi katup. Katup terbuka untuk membiarkan darah mengalir, kemudian katup menutup kembali setelah darah melaluinya. Jika tonus otot di sekitar pembuluh vena kurang kekuatannya/lemah, maka terjadilah stasis (aliran darah terhenti) dan darah cenderung berkumpul di dasar vena, sehingga vena melebar. Akibatnya, timbul pengendapan-pengendapan darah pada pembuluh vena yang kemudian membentuk tonjolan-tonjolan besar berkelok-kelok berwarna kebiru-biruan, yang kemudian kita kenal sebagai varises. Istilah varises lebih sering digunakan untuk tungkai bawah. Meskipun demikian varises dapat juga terjadi pada tempat lain seperti pada funikulus spermatikus (varikokel), esofagus (varises esofagus), anorektal (hemoroid) Pemicu varises Sangat berkaitan dengan keturunan. Varises juga erat kaitannya dengan hormonal. Kejadian varises meningkat pada masa menstruasi, kehamilan trimester I dan II serta penggunaan obat-obat kontrasepsi. Dimana keadaan tersebut diatas, diduga menyebabkan tonus vena menjadi berkurang. Selain itu obesitas juga dapat memicu timbulnya varises karena pada obesitas, struktur vena menjadi kurang baik dan terjadi peningkatan volume darah. Faktor usia / penuaan juga menjadi pemicu varises. Pada usia tua terjadi fibroelastis pembuluh darah vena, elastisitas berkurang dan tonus otot juga berkurang. Pada orang yang banyak bekerja sambil berdiri, ada unsur gravitasi yang menyebabkan tonus harus bekerja keras untuk mengembalikan darah ke atas. Ini juga sebab lain yang dapat memicu timbulnya varises Pemicu varises lainnya adalah pernah mengalami cedera pada kaki dan mengalami keadaan dimana tekanan dalam perut meningkat. Penegakkkan diagnosa varises ditandai dengan adanya gambaran pembuluh darah balik/vena yang melebar dan berkelok-kelok. Selain itu dijumpai tanda-tanda sebagai berikut : Gatal, kaki terasa berat, pegal dan cepat lelah (terutama pada malam hari dan setelah melakukan aktifitas) Pembengkakan pada pergelangan kaki, biasanya akan berkurang bila kaki dielevasi/ditinggikan. Nyeri kaki terutama pada pagi hari dan berkurang bila dipakai berjalan. Kram pada malam hari. Perbedaan warna kulit di sekitar pembuluh vena yang mengalami gangguan. Kemerahan, tampak kering dan sensasi gatal pada aea kulit yang terkena sering dikenal dengan istilah stasis dermatitis atau venous eczema. Jika terjadi trauma ringan pada daerah yang mengalami gangguan maka dapat terjadi perdarahan lebih banyak dari normal dan atau mengalami proses penyembuhan yang lebih lama. Sering pada kulit diatas pergelangan kaki menjadi mengeras. Pemeriksaan lain misalnya pasien diminta untuk berdiri selama 5-10 menit, maka varises akan terlihat. Selain itu ada pemeriksaan lain yang dapat dilakukan misalnya beberapa test seperti Test Brodie-trendelenburg yang prinsipnya menilai aliran vena kembali jika sebelumnya dilakukan penekanan pada vena. Apakah diameter vena akan tidak berubah / tetap atau akan bertambah besar atau justru besarnya vena berkurang / hilang. Ultrasonografi dapat mendeteksi adanya varises, dengan cara menilai anatomi vena yang terkena. Doppler ultrasound , dapat mendeteksi aliran darah vena sehingga dapat memberikan informasi kompetensi aliran darah yang menuju katup terutama pada vena-vena yang dalam. Tindakan ini bermanfaat dilakukan sebelum tindakan operasi. Penatalaksanaan 1. Non Operatif Prinsipnya adalah menurunkan aliran darah dan tekanan darah dalam vena. Dan membuat pembuluh darah vena superfisial menjadi kempes. Dengan cara a.l : - Balut tekan - Elastic stocking / bebat elastik sepanjang hari kecuali tidur Jalan-jalan dianjurkan tapi duduk serta berdiri dalam waktu yang lama harus dhindari. 2. Skleroterapi (injeksi – kompresi) Obat skleroterapi menyebabkan trombosis dan sklerosis. Biasanya dilakukan pada varises dibawah lutut dan bukan untuk tindakan kosmetik karena akan menyebabkan kulit berwarna lebih gelap. 3. Pembedahan – prosedur ligasi-eksisi, saphenous stripping Indikasi pembedahan adalah : - Pernah mengalami perdarahan akibat ulkus varises - Nyeri berulang akibat varises - Pertimbangan kosmetik Tidak ada kontraindikasi untuk dilakukan tindakan injeksi dan pembedahan seperti antara lain infeksi tromboflebitis akut, DVT, kehamilan, tumor pelvik. Pada pre-operatif, lakukan evaluasi terhadap patensi dari sistim vena yang letaknya di dalam / profunda. Kemudian dilanjutkan dengan ligasi pembuluh darah vena . Tindakan minimal invasif seperti endovenous thermal ablation, meliputi endovenous laser ablation (ELA) dan radiofrequency ablation (ERA) sepertinya belum popular dilakukan di Indonesia. ELA dan ERA hanya dilakukan oleh dokter-dokter yang berpengalaman dan membutuhkan peralatan yang khusus.
Varises berhubungan erat dengan kelemahan struktur tonus otot pembuluh darah balik atau vena. Pada dasarnya vena tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong darah kembali ke peredaran, karena arah alirannya ke atas. Untuk membantu darah bergerak ke atas, vena dilengkapi katup. Katup terbuka untuk membiarkan darah mengalir, kemudian katup menutup kembali setelah darah melaluinya. Jika tonus otot di sekitar pembuluh vena kurang kekuatannya/lemah, maka terjadilah stasis (aliran darah terhenti) dan darah cenderung berkumpul di dasar vena, sehingga vena melebar. Akibatnya, timbul pengendapan-pengendapan darah pada pembuluh vena yang kemudian membentuk tonjolan-tonjolan besar berkelok-kelok berwarna kebiru-biruan, yang kemudian kita kenal sebagai varises. Istilah varises lebih sering digunakan untuk tungkai bawah. Meskipun demikian varises dapat juga terjadi pada tempat lain seperti pada funikulus spermatikus (varikokel), esofagus (varises esofagus), anorektal (hemoroid) Pemicu varises Sangat berkaitan dengan keturunan. Varises juga erat kaitannya dengan hormonal. Kejadian varises meningkat pada masa menstruasi, kehamilan trimester I dan II serta penggunaan obat-obat kontrasepsi. Dimana keadaan tersebut diatas, diduga menyebabkan tonus vena menjadi berkurang. Selain itu obesitas juga dapat memicu timbulnya varises karena pada obesitas, struktur vena menjadi kurang baik dan terjadi peningkatan volume darah. Faktor usia / penuaan juga menjadi pemicu varises. Pada usia tua terjadi fibroelastis pembuluh darah vena, elastisitas berkurang dan tonus otot juga berkurang. Pada orang yang banyak bekerja sambil berdiri, ada unsur gravitasi yang menyebabkan tonus harus bekerja keras untuk mengembalikan darah ke atas. Ini juga sebab lain yang dapat memicu timbulnya varises Pemicu varises lainnya adalah pernah mengalami cedera pada kaki dan mengalami keadaan dimana tekanan dalam perut meningkat. Penegakkkan diagnosa varises ditandai dengan adanya gambaran pembuluh darah balik/vena yang melebar dan berkelok-kelok. Selain itu dijumpai tanda-tanda sebagai berikut : Gatal, kaki terasa berat, pegal dan cepat lelah (terutama pada malam hari dan setelah melakukan aktifitas) Pembengkakan pada pergelangan kaki, biasanya akan berkurang bila kaki dielevasi/ditinggikan. Nyeri kaki terutama pada pagi hari dan berkurang bila dipakai berjalan. Kram pada malam hari. Perbedaan warna kulit di sekitar pembuluh vena yang mengalami gangguan. Kemerahan, tampak kering dan sensasi gatal pada aea kulit yang terkena sering dikenal dengan istilah stasis dermatitis atau venous eczema. Jika terjadi trauma ringan pada daerah yang mengalami gangguan maka dapat terjadi perdarahan lebih banyak dari normal dan atau mengalami proses penyembuhan yang lebih lama. Sering pada kulit diatas pergelangan kaki menjadi mengeras. Pemeriksaan lain misalnya pasien diminta untuk berdiri selama 5-10 menit, maka varises akan terlihat. Selain itu ada pemeriksaan lain yang dapat dilakukan misalnya beberapa test seperti Test Brodie-trendelenburg yang prinsipnya menilai aliran vena kembali jika sebelumnya dilakukan penekanan pada vena. Apakah diameter vena akan tidak berubah / tetap atau akan bertambah besar atau justru besarnya vena berkurang / hilang. Ultrasonografi dapat mendeteksi adanya varises, dengan cara menilai anatomi vena yang terkena. Doppler ultrasound , dapat mendeteksi aliran darah vena sehingga dapat memberikan informasi kompetensi aliran darah yang menuju katup terutama pada vena-vena yang dalam. Tindakan ini bermanfaat dilakukan sebelum tindakan operasi. Penatalaksanaan 1. Non Operatif Prinsipnya adalah menurunkan aliran darah dan tekanan darah dalam vena. Dan membuat pembuluh darah vena superfisial menjadi kempes. Dengan cara a.l : - Balut tekan - Elastic stocking / bebat elastik sepanjang hari kecuali tidur Jalan-jalan dianjurkan tapi duduk serta berdiri dalam waktu yang lama harus dhindari. 2. Skleroterapi (injeksi – kompresi) Obat skleroterapi menyebabkan trombosis dan sklerosis. Biasanya dilakukan pada varises dibawah lutut dan bukan untuk tindakan kosmetik karena akan menyebabkan kulit berwarna lebih gelap. 3. Pembedahan – prosedur ligasi-eksisi, saphenous stripping Indikasi pembedahan adalah : - Pernah mengalami perdarahan akibat ulkus varises - Nyeri berulang akibat varises - Pertimbangan kosmetik Tidak ada kontraindikasi untuk dilakukan tindakan injeksi dan pembedahan seperti antara lain infeksi tromboflebitis akut, DVT, kehamilan, tumor pelvik. Pada pre-operatif, lakukan evaluasi terhadap patensi dari sistim vena yang letaknya di dalam / profunda. Kemudian dilanjutkan dengan ligasi pembuluh darah vena . Tindakan minimal invasif seperti endovenous thermal ablation, meliputi endovenous laser ablation (ELA) dan radiofrequency ablation (ERA) sepertinya belum popular dilakukan di Indonesia. ELA dan ERA hanya dilakukan oleh dokter-dokter yang berpengalaman dan membutuhkan peralatan yang khusus.
TBC
TBC
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.
• Penyebab Penyakit (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
• Cara Penularan Penyakit TBC
Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.
Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.
Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.
Penderita TBC karena daya tahan tubuhnya lemah, kurang gizi atau tempat tinggal di lokasi yang padat. Setelah dinyatakan positif TB maka harus makan obat selama 6 bulan tanpa henti / putus, dan minum
Penyakit TBC adalah merupakan suatu penyakit yang tergolong dalam infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa. Penyakit TBC dapat menyerang pada siapa saja tak terkecuali pria, wanita, tua, muda, kaya dan miskin serta dimana saja. Di Indonesia khususnya, Penyakit ini terus berkembang setiap tahunnya dan saat ini mencapai angka 250 juta kasus baru diantaranya 140.000 menyebabkan kematian. Bahkan Indonesia menduduki negara terbesar ketiga didunia dalam masalah penyakit TBC ini.
• Penyebab Penyakit (TBC)
Penyakit TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium tuberkulosa, Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Jenis bakteri ini pertama kali ditemukan oleh seseorang yang bernama Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, Untuk mengenang jasa beliau maka bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan penyakit TBCpada paru-paru pun dikenal juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
• Cara Penularan Penyakit TBC
Penularan penyakit TBC adalah melalui udara yang tercemar oleh Mikobakterium tuberkulosa yang dilepaskan/dikeluarkan oleh si penderita TBC saat batuk, dimana pada anak-anak umumnya sumber infeksi adalah berasal dari orang dewasa yang menderita TBC. Bakteri ini masuk kedalam paru-paru dan berkumpul hingga berkembang menjadi banyak (terutama pada orang yang memiliki daya tahan tubuh rendah), Bahkan bakteri ini pula dapat mengalami penyebaran melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening sehingga menyebabkan terinfeksinya organ tubuh yang lain seperti otak, ginjal, saluran cerna, tulang, kelenjar getah bening dan lainnya meski yang paling banyak adalah organ paru.
Masuknya Mikobakterium tuberkulosa kedalam organ paru menyebabkan infeksi pada paru-paru, dimana segeralah terjadi pertumbuhan koloni bakteri yang berbentuk bulat (globular). Dengan reaksi imunologis, sel-sel pada dinding paru berusaha menghambat bakteri TBC ini melalui mekanisme alamianya membentuk jaringan parut. Akibatnya bakteri TBC tersebut akan berdiam/istirahat (dormant) seperti yang tampak sebagai tuberkel pada pemeriksaan X-ray atau photo rontgen.
Seseorang dengan kondisi daya tahan tubuh (Imun) yang baik, bentuk tuberkel ini akan tetap dormant sepanjang hidupnya. Lain hal pada orang yang memilki sistem kekebelan tubuh rendah atau kurang, bakteri ini akan mengalami perkembangbiakan sehingga tuberkel bertambah banyak. Sehingga tuberkel yang banyak ini berkumpul membentuk sebuah ruang didalam rongga paru, Ruang inilah yang nantinya menjadi sumber produksi sputum (riak/dahak). Maka orang yang rongga parunya memproduksi sputum dan didapati mikroba tuberkulosa disebut sedang mengalami pertumbuhan tuberkel dan positif terinfeksi TBC.
Berkembangnya penyakit TBC di Indonesia ini tidak lain berkaitan dengan memburuknya kondisi sosial ekonomi, belum optimalnya fasilitas pelayanan kesehatan masyarakat, meningkatnya jumlah penduduk yang tidak mempunyai tempat tinggal dan adanya epidemi dari infeksi HIV. Hal ini juga tentunya mendapat pengaruh besar dari daya tahan tubuh yang lemah/menurun, virulensi dan jumlah kuman yang memegang peranan penting dalam terjadinya infeksi TBC.
Penderita TBC karena daya tahan tubuhnya lemah, kurang gizi atau tempat tinggal di lokasi yang padat. Setelah dinyatakan positif TB maka harus makan obat selama 6 bulan tanpa henti / putus, dan minum
TYPUS ABDOMINALIS
TYPUS ABDOMINALIS
Penyakit typus adalah penyakit infeksi yang mengenai bagian ujung usus halus. Penyebabnya adalah kuman salmonella typosa. Kuman ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, hidup dan berkembang dalam perut terutama di saluran empedu. Jika terkena penyakit ini, maka badan terasa panas terutama sore dan malam hari yang diikuti perubahan kesadaran berupa ‘meranyau, mengigau’ dan gangguan usus misalnya kembung, diare, muntah atau bahkan tidak bisa buang air besar. Penyakit typus bisa membawa kematian jika usus anak bocor akibat kuman tersebut. Kuman tersebut bisa dibunuh dengan antibiotika, tapi kadang-kadang tidak semua kuman mati terutama yang ada di kandung empedu dan sewaktu waktu kuman tersebut keluar dari kandung empedu ke usus, jika daya tahan tubuh lemah maka typus akan kambuh lagi.
Penderita typus harus istirahat dulu untuk mengistirahatkan badan yang sedang mengalami infeksi.
Penyakit typus adalah penyakit infeksi yang mengenai bagian ujung usus halus. Penyebabnya adalah kuman salmonella typosa. Kuman ini masuk melalui makanan dan minuman yang sudah terkontaminasi, hidup dan berkembang dalam perut terutama di saluran empedu. Jika terkena penyakit ini, maka badan terasa panas terutama sore dan malam hari yang diikuti perubahan kesadaran berupa ‘meranyau, mengigau’ dan gangguan usus misalnya kembung, diare, muntah atau bahkan tidak bisa buang air besar. Penyakit typus bisa membawa kematian jika usus anak bocor akibat kuman tersebut. Kuman tersebut bisa dibunuh dengan antibiotika, tapi kadang-kadang tidak semua kuman mati terutama yang ada di kandung empedu dan sewaktu waktu kuman tersebut keluar dari kandung empedu ke usus, jika daya tahan tubuh lemah maka typus akan kambuh lagi.
Penderita typus harus istirahat dulu untuk mengistirahatkan badan yang sedang mengalami infeksi.
SUSAH TIDUR / INSOMNIA
SUSAH TIDUR / INSOMNIA
Insomnia adalah sebuah keadaan/kondisi seseorang yang kesulitan untuk memulai tidur, ada beberapa kondisi insomnia yang disebabkan oleh gangguan fisik, tapi gangguan psikis yang paling memberi peran seseorang mengalami insomnia.
Ketika seseorang memikirkan sebuah masalah maka dia telah mengaktifkan Reticular activating systemnya sehingga membuat dia terjaga, akibat yang dimunculkan berefek ganda, dia terus memikirkan masalahnya dan dia kekurangan waktu untuk tidur dan beristirahat, tidur adalah fase disc cleanup, fase disc defragment dan fase chekdisk sebuah central processor unit.
Semakin seseorang berusaha melupakan masalahnya maka RAS nya semakin aktif dan dia justru semakin terjaga, masalah, problem, konflik membutuhkan sebuah cara khusus untuk diatasi :
1. Distraksi dengan kegiatan
2. Menghibur diri
3. Self hypnosis
4. Latihan pernafasan
5. Terapi musik
6. Terapi air
7. Terapi humor
Jika ingin terbebas dari insomnia maka kenali penyebabnya dan lakukan aksi untuk mengatasi penyebab tersebut, kenali penyebabnya segera atasi insomnia anda sebelum insomnia tersebut menyebabkan gangguan secara fisik, jika anda merasa sulit untuk memulai tidur maka segera lakukan langkah-langkah diatas, dan segera nikmati kenyamanan tidur. Jika anda mampu tertidur lelap maka tubuh akan tetap fresh dan fit dalam jangka waktu lama.
Jika insomnia sudah mengganggu aktivitas rutin, konsultasilah ke ahli jiwa, pergunakan waktu untuk refreshing ke tempat yang menarik, konsumsi BIYANG 2 x 5 semprot di bawah lidah dan PROPOLIS 3 x 8 tetes perhari.
Dalam blog ini kami menawarkan produk PROPOLIS yang dapat dipesan kapan saja, cara pemesanannya tinggal hubungi saja kami melalui contact person yang tertera di bagian atas dan bawah kami. Semoga penyakit anda dapat terobati dan anda kembali sehat dan bugar.
Bisul terjadi karena infeksi kulit. Bukan keadaan yang serius, tetapi terasa sakit dan nyeri. Bisul biasa terjadi dmana saja tetapi biasanya terjadi dibagian lipatan badan yang lembab seperti leher, lipatan lengan, lipatan paha, dan lipatan pantat.
Gejala yang terjadi pada bisul adalah benjolan merah di kulit yang membesar dan menjadi penuh dengan nanah setelah beberapa hari. Bisul ini nantinya bisa pecah ataupun sembuh dengan sendirinya. Nyeri mungkin berdenyut-denyut.
Komplikasi pada bisul addalah menyebarnya bisul kejaringan kulit sekitarnya atau ke bagian badan yang lain.
Untuk mencegah terjadinya bisul maka seseorang harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mandi pakai sabun kulit yang lembuh.
Insomnia adalah sebuah keadaan/kondisi seseorang yang kesulitan untuk memulai tidur, ada beberapa kondisi insomnia yang disebabkan oleh gangguan fisik, tapi gangguan psikis yang paling memberi peran seseorang mengalami insomnia.
Ketika seseorang memikirkan sebuah masalah maka dia telah mengaktifkan Reticular activating systemnya sehingga membuat dia terjaga, akibat yang dimunculkan berefek ganda, dia terus memikirkan masalahnya dan dia kekurangan waktu untuk tidur dan beristirahat, tidur adalah fase disc cleanup, fase disc defragment dan fase chekdisk sebuah central processor unit.
Semakin seseorang berusaha melupakan masalahnya maka RAS nya semakin aktif dan dia justru semakin terjaga, masalah, problem, konflik membutuhkan sebuah cara khusus untuk diatasi :
1. Distraksi dengan kegiatan
2. Menghibur diri
3. Self hypnosis
4. Latihan pernafasan
5. Terapi musik
6. Terapi air
7. Terapi humor
Jika ingin terbebas dari insomnia maka kenali penyebabnya dan lakukan aksi untuk mengatasi penyebab tersebut, kenali penyebabnya segera atasi insomnia anda sebelum insomnia tersebut menyebabkan gangguan secara fisik, jika anda merasa sulit untuk memulai tidur maka segera lakukan langkah-langkah diatas, dan segera nikmati kenyamanan tidur. Jika anda mampu tertidur lelap maka tubuh akan tetap fresh dan fit dalam jangka waktu lama.
Jika insomnia sudah mengganggu aktivitas rutin, konsultasilah ke ahli jiwa, pergunakan waktu untuk refreshing ke tempat yang menarik, konsumsi BIYANG 2 x 5 semprot di bawah lidah dan PROPOLIS 3 x 8 tetes perhari.
Dalam blog ini kami menawarkan produk PROPOLIS yang dapat dipesan kapan saja, cara pemesanannya tinggal hubungi saja kami melalui contact person yang tertera di bagian atas dan bawah kami. Semoga penyakit anda dapat terobati dan anda kembali sehat dan bugar.
Bisul terjadi karena infeksi kulit. Bukan keadaan yang serius, tetapi terasa sakit dan nyeri. Bisul biasa terjadi dmana saja tetapi biasanya terjadi dibagian lipatan badan yang lembab seperti leher, lipatan lengan, lipatan paha, dan lipatan pantat.
Gejala yang terjadi pada bisul adalah benjolan merah di kulit yang membesar dan menjadi penuh dengan nanah setelah beberapa hari. Bisul ini nantinya bisa pecah ataupun sembuh dengan sendirinya. Nyeri mungkin berdenyut-denyut.
Komplikasi pada bisul addalah menyebarnya bisul kejaringan kulit sekitarnya atau ke bagian badan yang lain.
Untuk mencegah terjadinya bisul maka seseorang harus selalu menjaga kebersihan dirinya, mandi pakai sabun kulit yang lembuh.
STROKE
STROKE
stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Mengenali Jenis-jenis Stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.
Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
Ketahui Faktor Risiko Stroke
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.
Kejadian stroke bisa berulang, dan setiap kambuh pasti lebih berat kasusnya. Oleh sebab itu perlu dijaga kestabilan tensi, gula darah, kolesterol dan lain-lain.
stroke meningkat di negara maju seperti Amerika dimana kegemukan dan junk food telah mewabah. Berdasarkan data statistik di Amerika, setiap tahun terjadi 750.000 kasus stroke baru di Amerika. Dari data tersebut menunjukkan bahwa setiap 45 menit, ada satu orang di Amerika yang terkena serangan stroke.
Menurut Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki), terdapat kecenderungan meningkatnya jumlah penyandang stroke di Indonesia dalam dasawarsa terakhir. Kecenderungannya menyerang generasi muda yang masih produktif. Hal ini akan berdampak terhadap menurunnya tingkat produktifitas serta dapat mengakibatkan terganggunya sosial ekonomi keluarga.
Tidak dapat dipungkiri bahwa peningkatan jumlah penderita stroke di Indonesia identik dengan wabah kegemukan akibat pola makan kaya lemak atau kolesterol yang melanda di seluruh dunia, tak terkecuali Indonesia.
Di Indonesia, stroke merupakan penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan kanker. Bahkan, menurut survei tahun 2004, stroke merupakan pembunuh no.1 di RS Pemerintah di seluruh penjuru Indonesia.
Diperkirakan ada 500.000 penduduk yang terkena stroke. Dari jumlah tersebut, sepertiganya bisa pulih kembali, sepertiga lainnya mengalami gangguan fungsional ringan sampai sedang dan sepertiga sisanya mengalami gangguan fungsional berat yang mengharuskan penderita terus menerus di kasur.
Stroke termasuk penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. WHO mendefinisikan bahwa stroke adalah gejala-gejala defisit fungsi susunan saraf yang diakibatkan oleh penyakit pembuluh darah otak dan bukan oleh yang lain dari itu.
Mengenali Jenis-jenis Stroke
Stroke dibagi menjadi dua jenis yaitu stroke iskemik maupun stroke hemorragik. Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah ke otak. Hampir sebagian besar pasien atau sebesar 83% mengalami stroke jenis ini.
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat aliran darah yang normal dan darah merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir 70 persen kasus stroke hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi.
Pada stroke iskemik, penyumbatan bisa terjadi di sepanjang jalur pembuluh darah arteri yang menuju ke otak. Darah ke otak disuplai oleh dua arteria karotis interna dan dua arteri vertebralis. Arteri-arteri ini merupakan cabang dari lengkung aorta jantung.
Suatu ateroma (endapan lemak) bisa terbentuk di dalam pembuluh darah arteri karotis sehingga menyebabkan berkurangnya aliran darah. Keadaan ini sangat serius karena setiap pembuluh darah arteri karotis dalam keadaan normal memberikan darah ke sebagian besar otak. Endapan lemak juga bisa terlepas dari dinding arteri dan mengalir di dalam darah, kemudian menyumbat arteri yang lebih kecil.
Pembuluh darah arteri karotis dan arteri vertebralis beserta percabangannya bisa juga tersumbat karena adanya bekuan darah yang berasal dari tempat lain, misalnya dari jantung atau satu katupnya. Stroke semacam ini disebut emboli serebral (emboli = sumbatan, serebral = pembuluh darah otak) yang paling sering terjadi pada penderita yang baru menjalani pembedahan jantung dan penderita kelainan katup jantung atau gangguan irama jantung (terutama fibrilasi atrium).
Emboli lemak jarang menyebabkan stroke. Emboli lemak terbentuk jika lemak dari sumsum tulang yang pecah dilepaskan ke dalam aliran darah dan akhirnya bergabung di dalam sebuah arteri.
Stroke juga bisa terjadi bila suatu peradangan atau infeksi menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang menuju ke otak. Obat-obatan (misalnya kokain dan amfetamin) juga bisa mempersempit pembuluh darah di otak dan menyebabkan stroke.
Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba bisa menyebabkan berkurangnya aliran darah ke otak, yang biasanya menyebabkan seseorang pingsan. Stroke bisa terjadi jika tekanan darah rendahnya sangat berat dan menahun. Hal ini terjadi jika seseorang mengalami kehilangan darah yang banyak karena cedera atau pembedahan, serangan jantung atau irama jantung yang abnormal.
Ketahui Faktor Risiko Stroke
Penyakit atau keadaan yang menyebabkan atau memperparah stroke disebut dengan Faktor Risiko Stroke. Penyakit tersebut di atas antara lain Hipertensi, Penyakit Jantung, Diabetes Mellitus, Hiperlipidemia (peninggian kadar lipid dalam darah). Keadaan yang dapat menyebabkan stroke adalah usia lanjut, obesitas, merokok, suku bangsa (negro/spanyol), jenis kelamin (pria), kurang olah raga.
Kejadian stroke bisa berulang, dan setiap kambuh pasti lebih berat kasusnya. Oleh sebab itu perlu dijaga kestabilan tensi, gula darah, kolesterol dan lain-lain.
STRESS
STRESS
Pernahkah Anda mendapati wajah Anda terlihat tidak menarik seperti hari-hari sebelumnya? Pernahkah Anda merasa krisis percaya diri dengan sebab yang tidak jelas? Mengalami kelelahan kronis? Merasa sulit untuk tersenyum? Merasa begitu sensitif dan mudah marah? Tidak memedulikan penampilan seperti biasanya? Mengalami kemunduran dalam pergaulan? Sulit berkonsentrasi pada pelajaran atau pekerjaan? Itu artinya Anda sedang stress.
Stress adalah perasaan tertekan, perasaan tertekan ini membuat orang mudah tersinggung, mudah marah, konsentrasi terhadap pekerjaan menjadi terganggu. Lingkungan bisa menjadi sumber stress bagi orang, karena tuntutan menghadapi keinginan atau target tertentu dan konflik-konflik yang lainnya bisa menimbulkan stress.
Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik, menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Tapi pada kenyataannya sesuatu yang diinginkan tersebut kadangkala tidak dapat tercapai sehingga dapat menyebabkan individu tersebut bingung, melamun hingga stres.
Stres yang terjadi pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada masalah yang dihadapi dan kemampuan menyelesaikan masalah tersebut atau biasa disebut dengan koping yang digunakan. Jika masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik maka individu tersebut akan senang, sedangkan jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat menyebabkan individu tersebut marah-marah, frustasi hingga depresi.
Dalam keadaan stress kita harus sadar dan segera ambil keputusan yang tepat yaitu komunikasi dengan teman dekat.
Pernahkah Anda mendapati wajah Anda terlihat tidak menarik seperti hari-hari sebelumnya? Pernahkah Anda merasa krisis percaya diri dengan sebab yang tidak jelas? Mengalami kelelahan kronis? Merasa sulit untuk tersenyum? Merasa begitu sensitif dan mudah marah? Tidak memedulikan penampilan seperti biasanya? Mengalami kemunduran dalam pergaulan? Sulit berkonsentrasi pada pelajaran atau pekerjaan? Itu artinya Anda sedang stress.
Stress adalah perasaan tertekan, perasaan tertekan ini membuat orang mudah tersinggung, mudah marah, konsentrasi terhadap pekerjaan menjadi terganggu. Lingkungan bisa menjadi sumber stress bagi orang, karena tuntutan menghadapi keinginan atau target tertentu dan konflik-konflik yang lainnya bisa menimbulkan stress.
Meningkatnya tuntutan dan kebutuhan hidup akan sesuatu yang lebih baik, menyebabkan individu berlomba untuk memenuhi kebutuhan yang diinginkannya. Tapi pada kenyataannya sesuatu yang diinginkan tersebut kadangkala tidak dapat tercapai sehingga dapat menyebabkan individu tersebut bingung, melamun hingga stres.
Stres yang terjadi pada setiap individu berbeda-beda tergantung pada masalah yang dihadapi dan kemampuan menyelesaikan masalah tersebut atau biasa disebut dengan koping yang digunakan. Jika masalah tersebut dapat diselesaikan dengan baik maka individu tersebut akan senang, sedangkan jika masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dengan baik dapat menyebabkan individu tersebut marah-marah, frustasi hingga depresi.
Dalam keadaan stress kita harus sadar dan segera ambil keputusan yang tepat yaitu komunikasi dengan teman dekat.
SEMBELIT
SEMBELIT
Sembelit berarti sesuatu yang berbeda untuk orang yang berlainan. Untuk banyak orang, hal ini hanya berarti jarang BAB. Namun, Untuk yang lainnya, sembelit berarti Kotoran keras, kesulitan lewat Kotoran (straining), atau rasa tidak lengkap endapan setelah pergerakan usus. Penyebab dari masing-masing upaya "tipe" dari sembelit mungkin berbeda, dan pendekatan untuk masing-masing harus disesuaikan dengan jenis tertentu sembelit. Sembelit dapat juga alternatif dengan diare. Pola ini lebih umum dianggap sebagai bagian dari Pemara Sindrom Usus (IBS). Pada akhir ekstrim sembelit spektrum adalah fecal impaction, sebuah kondisi dimana kotoran menjadi keras dibagian rectum dan kesulitan untuk lewat (BAB).
Jumlah pergerakan usus umumnya menurun sejalan bertambahnya usia. Sembilan puluh lima persen dari orang dewasa memiliki pergerakan usus antara tiga dan 21 kali per minggu, dan ini akan dianggap normal. Yang paling umum adalah satu pola pergerakan usus sehari, tetapi pola ini terlihat dalam waktu kurang dari 50% orang. Selain itu, sebagian besar orang yang tidak memiliki pergerakan usus setiap hari atau jumlah yang sama dengan yang mempunyai pergerakan usus.
Medis menyatakan, sembelit biasanya didefinisikan sebagai kurang dari tiga pergerakan usus per minggu. Berat sembelit didefinisikan sebagai kurang dari satu pergerakan usus per minggu. Tidak ada alasan medis untuk memiliki hal buang air besar setiap hari. Tanpa melakukan pergerakan usus untuk dua atau tiga hari tidak menimbulkan ketidaknyamanan fisik, mental distress hanya untuk beberapa orang. Bertentangan dengan kepercayaan, tidak ada bukti bahwa "toksin" menumpuk bila pergerakan usus yang jarang atau sembelit yang mengarah ke kanker.
Adalah penting untuk membedakan akut (baru permulaan) dari sembelit kronis (durasi) sembelit. Sembelit akut memerlukan penilaian mendesak karena penyakit yang serius dapat menjadi kritis (misalnya,Tumor Usus). Sembelit juga memerlukan suatu tindakan cepat apabila disertai dengan gejala seperti pendarahan melalui dubur, sakit perut dan kram, mual dan muntah, dan secara berat badan. Sebaliknya, penilaian kronis sembelit mungkin tidak memerlukan perhatian segera, terutama jika langkah-langkah sederhana membawa bantuan.
Untuk mengatasi sembelit diperlukan berbagai langkah. Biasakan BAB rutin setiap hari. Jika mengalami kesulitan mulai dengan tingkatkan kegiatan fisik misalnya jalan-jalan pagi atau sore yang bertujuan merangsang keinginan BAB.
Sembelit berarti sesuatu yang berbeda untuk orang yang berlainan. Untuk banyak orang, hal ini hanya berarti jarang BAB. Namun, Untuk yang lainnya, sembelit berarti Kotoran keras, kesulitan lewat Kotoran (straining), atau rasa tidak lengkap endapan setelah pergerakan usus. Penyebab dari masing-masing upaya "tipe" dari sembelit mungkin berbeda, dan pendekatan untuk masing-masing harus disesuaikan dengan jenis tertentu sembelit. Sembelit dapat juga alternatif dengan diare. Pola ini lebih umum dianggap sebagai bagian dari Pemara Sindrom Usus (IBS). Pada akhir ekstrim sembelit spektrum adalah fecal impaction, sebuah kondisi dimana kotoran menjadi keras dibagian rectum dan kesulitan untuk lewat (BAB).
Jumlah pergerakan usus umumnya menurun sejalan bertambahnya usia. Sembilan puluh lima persen dari orang dewasa memiliki pergerakan usus antara tiga dan 21 kali per minggu, dan ini akan dianggap normal. Yang paling umum adalah satu pola pergerakan usus sehari, tetapi pola ini terlihat dalam waktu kurang dari 50% orang. Selain itu, sebagian besar orang yang tidak memiliki pergerakan usus setiap hari atau jumlah yang sama dengan yang mempunyai pergerakan usus.
Medis menyatakan, sembelit biasanya didefinisikan sebagai kurang dari tiga pergerakan usus per minggu. Berat sembelit didefinisikan sebagai kurang dari satu pergerakan usus per minggu. Tidak ada alasan medis untuk memiliki hal buang air besar setiap hari. Tanpa melakukan pergerakan usus untuk dua atau tiga hari tidak menimbulkan ketidaknyamanan fisik, mental distress hanya untuk beberapa orang. Bertentangan dengan kepercayaan, tidak ada bukti bahwa "toksin" menumpuk bila pergerakan usus yang jarang atau sembelit yang mengarah ke kanker.
Adalah penting untuk membedakan akut (baru permulaan) dari sembelit kronis (durasi) sembelit. Sembelit akut memerlukan penilaian mendesak karena penyakit yang serius dapat menjadi kritis (misalnya,Tumor Usus). Sembelit juga memerlukan suatu tindakan cepat apabila disertai dengan gejala seperti pendarahan melalui dubur, sakit perut dan kram, mual dan muntah, dan secara berat badan. Sebaliknya, penilaian kronis sembelit mungkin tidak memerlukan perhatian segera, terutama jika langkah-langkah sederhana membawa bantuan.
Untuk mengatasi sembelit diperlukan berbagai langkah. Biasakan BAB rutin setiap hari. Jika mengalami kesulitan mulai dengan tingkatkan kegiatan fisik misalnya jalan-jalan pagi atau sore yang bertujuan merangsang keinginan BAB.
SARIAWAN
SARIAWAN
Sariawan adalah luka atau guam yang terjadi di lapisan kulit rongga mulut dan bibir. Sariawan akan sangat mengganggu bahkan bisa jadi sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Gejala-gejala Sariawan
Anda pasti pernah merasakan bibir pecah-pecah, terasa panas dan perih. Atau tenggorokan yang terasa gatal, namun bukan karena batuk. Hal tersebut mungkin adalah gejala sariawan yang Anda rasakan. Memang banyak gejala timbulnya sariawan, namun yang paling sering adalah bibir pecah-pecah.
Penyebab Sariawan
Sebenarnya penyebab sariawan bukanlah karena kekurangan vitamin C, walaupun berkaitan dengan vitamin C. Sebenarnya sariawan diseabkan kesehatan sistem pencernaan yang kurang baik, baik itu di mulut atau di dalam perut. Biasanya disebakan karena panas dalam. Sariawan akan timbul sebagai tanda kurang baiknya saluran pencernaan.
Sariawan juga bisa disebabkan karena kulit rongga mulut atau bibir yang tergigit. Hal ini sangat wajar karena lapisan kulit rongga mulut dan bibir sangat tipis. Jadi jika terjadi luka akan berbentuk sariawan. Selain itu jika sariawan terjadi karena luka, ada juga faktor yang mendukungnya, seperti kuman atau bakteri di dalam mulut yang senang tinggal di dalam mulut yang bermukosa. Di sinilah sariawan disebabkan kekurangan vitamin C yang membantu pertahanan tubuh melawan bakteri tersebut.
Lebih parah lagi, sariawan bisa juga disebabkan karena penyakit kanker. Hal ini adalah penyebab yang paling ber bahaya karena bisa saja menyangkut hidup seseorang. Walaupun sariawan adalah dampak dari kanker, namun biasanya ada hal yang menyebabkan kanker tersebut, seperti merokok. Tembakau pada rokok dapat memicu kanker.
Dampak Sariawan
Sariawan bisa berdampak buruk terhadap tubuh kita. Yang paling umum adalah membuat nafsu makan kita berkurang karena rasa sakit yang ditimbulkannya. Jelas sekali jika kita kurang makan, tubuh kita akan bertambah buruk keadaannya.
Selain itu sariawan bisa menyebabkan pula bau mulut. Ini juga hal yang lazim, karena pada saat sariawan, banyak kuman yang berkumpul dalam mulut kita yang akan menyebabkan bau mulut. Juga karena sistem pencernaan kita yang kurang baik.
Jika sariawan tersebut disebabkan kanker, bisa saja merusak beberapa bagian pada mulut.
Sariawan adalah luka atau guam yang terjadi di lapisan kulit rongga mulut dan bibir. Sariawan akan sangat mengganggu bahkan bisa jadi sangat berbahaya bagi tubuh kita.
Gejala-gejala Sariawan
Anda pasti pernah merasakan bibir pecah-pecah, terasa panas dan perih. Atau tenggorokan yang terasa gatal, namun bukan karena batuk. Hal tersebut mungkin adalah gejala sariawan yang Anda rasakan. Memang banyak gejala timbulnya sariawan, namun yang paling sering adalah bibir pecah-pecah.
Penyebab Sariawan
Sebenarnya penyebab sariawan bukanlah karena kekurangan vitamin C, walaupun berkaitan dengan vitamin C. Sebenarnya sariawan diseabkan kesehatan sistem pencernaan yang kurang baik, baik itu di mulut atau di dalam perut. Biasanya disebakan karena panas dalam. Sariawan akan timbul sebagai tanda kurang baiknya saluran pencernaan.
Sariawan juga bisa disebabkan karena kulit rongga mulut atau bibir yang tergigit. Hal ini sangat wajar karena lapisan kulit rongga mulut dan bibir sangat tipis. Jadi jika terjadi luka akan berbentuk sariawan. Selain itu jika sariawan terjadi karena luka, ada juga faktor yang mendukungnya, seperti kuman atau bakteri di dalam mulut yang senang tinggal di dalam mulut yang bermukosa. Di sinilah sariawan disebabkan kekurangan vitamin C yang membantu pertahanan tubuh melawan bakteri tersebut.
Lebih parah lagi, sariawan bisa juga disebabkan karena penyakit kanker. Hal ini adalah penyebab yang paling ber bahaya karena bisa saja menyangkut hidup seseorang. Walaupun sariawan adalah dampak dari kanker, namun biasanya ada hal yang menyebabkan kanker tersebut, seperti merokok. Tembakau pada rokok dapat memicu kanker.
Dampak Sariawan
Sariawan bisa berdampak buruk terhadap tubuh kita. Yang paling umum adalah membuat nafsu makan kita berkurang karena rasa sakit yang ditimbulkannya. Jelas sekali jika kita kurang makan, tubuh kita akan bertambah buruk keadaannya.
Selain itu sariawan bisa menyebabkan pula bau mulut. Ini juga hal yang lazim, karena pada saat sariawan, banyak kuman yang berkumpul dalam mulut kita yang akan menyebabkan bau mulut. Juga karena sistem pencernaan kita yang kurang baik.
Jika sariawan tersebut disebabkan kanker, bisa saja merusak beberapa bagian pada mulut.
MEROKOK
MEROKOK
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya (Wikipedia, 2010).
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema (Wikipedia, 2010).
Resiko merokok berkaitan dengan jumlah rokok yang dihisap perhari, dan bukan pada lama merokok. Seseorang yang merokok lebih dari satu pak rokok perhari menjadi dua kali lebih rentan terhadap penyakit aterosklerotik koroner dari pada mereka yang tidak merokok. Yang diduga menjadi penyebab adalah pengaruh nikotin terhadap pelepasan katekolamin oleh sistem saraf otonom (Sylvia,2006).
Riset memperlihatkan bahwa merokok pencetus arterosclerosis dan atherosclerosis (salah satu tipe arterosclerosis yang disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri), juga meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer (Zahler, 2007).
Umumnya perokok memiliki resiko lebih besar terkena penyakit cardiovaskuler dan sebagian serangan jantung daripada non perokok. Rokok mencetuskan atherosclerosis dengan mekanisme yang bervariasi. Merokok meningkatkan tingkat karbon monoksida, gas racun yang dihirup perokok. Lebih rangkaiannya ; Rokok meningkatkan level jelas dari carbon monoksida dari asap yang dihirup oleh perokok itu sendiri hal tersebut mengkontribusi penumpukan di dinding pembuluh darah dan pencetus proses atherosclerosis. Merokok juga mempengaruhi cholesterol serum. Perokok cenderung memiliki HDL level yang rendah (HDL / cholesterol yang baik) juga level yang tinggi (kolesterol yang jahat), juga triglycerid (lemak dalam darah) yang tinggi. Triligserid (lemak dalam darah) yang tinggi. Semua itu mencetuskan resiko dari athrosclerosis (Zahler, 2007).
Tingkat fibrinogen dalam darah, adalah komponen darah yang penting dalam pembekuan, hal tersebut meningkat pada perokok. Semua itu memungkinkan proses pembekuan darah meningkat dan menyumbat aliran arteri, memungkinkan terjadi serangan jantung atau stroke. Bilamana bekuan lebih banyak terjadi di area endothelium (dinding pembuluh darah) akan menimbulkan plak di atherosklerotic dan menjadi faktor prioritas masalah utama (Zahler, 2007).
Merokok juga menyebabkan trombosit darah tumbuh abnormal, hal itu juga meningkatkan resiko pembekuan. Berhenti merokok menghasilkan peningkatan rasio dari HDL dan LDL yang menurun pada tingkat fibrinogen dalam darah. Semua itu membantu mengurangi resiko serangan jantung. Lemak darah yang tercemar oksidan (asap rokok) akan menyebabkan partikel lemak mengendap dan masuk ke dalam dinding pembuluh darah (Zahler, 2007).
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya (Wikipedia, 2010).
Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan kecanduan, disamping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema (Wikipedia, 2010).
Resiko merokok berkaitan dengan jumlah rokok yang dihisap perhari, dan bukan pada lama merokok. Seseorang yang merokok lebih dari satu pak rokok perhari menjadi dua kali lebih rentan terhadap penyakit aterosklerotik koroner dari pada mereka yang tidak merokok. Yang diduga menjadi penyebab adalah pengaruh nikotin terhadap pelepasan katekolamin oleh sistem saraf otonom (Sylvia,2006).
Riset memperlihatkan bahwa merokok pencetus arterosclerosis dan atherosclerosis (salah satu tipe arterosclerosis yang disebabkan oleh timbunan lemak pada dinding arteri), juga meningkatkan resiko penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer (Zahler, 2007).
Umumnya perokok memiliki resiko lebih besar terkena penyakit cardiovaskuler dan sebagian serangan jantung daripada non perokok. Rokok mencetuskan atherosclerosis dengan mekanisme yang bervariasi. Merokok meningkatkan tingkat karbon monoksida, gas racun yang dihirup perokok. Lebih rangkaiannya ; Rokok meningkatkan level jelas dari carbon monoksida dari asap yang dihirup oleh perokok itu sendiri hal tersebut mengkontribusi penumpukan di dinding pembuluh darah dan pencetus proses atherosclerosis. Merokok juga mempengaruhi cholesterol serum. Perokok cenderung memiliki HDL level yang rendah (HDL / cholesterol yang baik) juga level yang tinggi (kolesterol yang jahat), juga triglycerid (lemak dalam darah) yang tinggi. Triligserid (lemak dalam darah) yang tinggi. Semua itu mencetuskan resiko dari athrosclerosis (Zahler, 2007).
Tingkat fibrinogen dalam darah, adalah komponen darah yang penting dalam pembekuan, hal tersebut meningkat pada perokok. Semua itu memungkinkan proses pembekuan darah meningkat dan menyumbat aliran arteri, memungkinkan terjadi serangan jantung atau stroke. Bilamana bekuan lebih banyak terjadi di area endothelium (dinding pembuluh darah) akan menimbulkan plak di atherosklerotic dan menjadi faktor prioritas masalah utama (Zahler, 2007).
Merokok juga menyebabkan trombosit darah tumbuh abnormal, hal itu juga meningkatkan resiko pembekuan. Berhenti merokok menghasilkan peningkatan rasio dari HDL dan LDL yang menurun pada tingkat fibrinogen dalam darah. Semua itu membantu mengurangi resiko serangan jantung. Lemak darah yang tercemar oksidan (asap rokok) akan menyebabkan partikel lemak mengendap dan masuk ke dalam dinding pembuluh darah (Zahler, 2007).
PINGSAN
PINGSAN
Syncope atau pingsan adalah kehilangan kesadaran sementara yang diikuti oleh kembalinya kesadaran kekondisi semula dalam waktu singkat. Kehilangan kesadaran ini diikuti oleh kehilangan kekuatan tonus otot yang dapat mengakibatkan seseorang jatuh mendadak.
Menurut Dr Ferry Usnizar SpPD, syncope dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak. Aliran darah yang berkurang ke otak dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah karena jantung gagal untuk memompa darah.
’’Pembuluh darah tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mempertahankan tekanan darah yang menyuplai darah ke otak. Tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluh-pembuluh darah atau gabungan dari sebab-sebab diatas,”ujarnya
Spesialis Penyakit Dalam dari RS Dr Mohammad Hoesin ini mengatakan penyebab lain dari pingsan adalah karena adanya perubahan irama jantung. Perubahan irama jantung seperti aritmia bahkan dapat menyebabkan kematian yang mendadak apabila disertai dengan episode syncope.
’’Bila Anda sering pingsan atau syncope, walau seringkali kondisi ini selalu dihubungkan keadaan karena lapar, kecapekan atau karena kurang tidur, maka berhati- hatilah. Karena kejadian ini dapat saja merupakan awal dari kelainan jantung misalnya karena penyakit jantung koroner,”ungkap Ferry.
Dijelaskannya, penyakit jantung koroner biasanya didahului dengan nyeri dada. Dapat saja hilang keluhan nyeri dadanya akibat komplikasi penyakit gula (diabetes). Pada orang-orang muda, terutama atlit-atlit (olahragawan), pingsan atau syncope dapat terjadi karena penebalan yang abnormal dari bagian-bagian otot jantung (hypertrophic cardiomyopathy).
’’Hal ini terjadi karena adanya gangguan proses pemompaan, terutama ketika jantung berdenyut lebih keras sewaktu latihan,’’bebernya.
Disamping persoalan-persoalan struktur elektrik dengan jantung, sambung Ferry, obat-obatan tertentu mungkin adalah salah satu dari penyebab gangguan irama jantung. Misalnya pemakaian obat anti hipertensi yang digunakan tanpa izin dokter.
’’Obat anti hipertensi yang mungkin saja dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berujung pada syncope misalnya beta blockers seperti metoprolol, propranolol, atenolol, atau calcium channel blockers seperti diltiazem, verapamil dan amlodipine.’’
Ferry menambahkan, efek yang merugikan dari penggunaan obat pengontrol tekanan darah ini adalah membuat jantung menjadi lebih sensitif dan berakibat irama jantung menjadi abnormal. Seseorang yang pernah mengalami episode pingsan memiliki resiko kematian akibat serangan jantung 1,3 kali lipat dari yang tidak pernah pingsan.
’’Namun jika riwayat pingsan tersebut benar-benar karena kelainan jantung maka peningkatan risiko kematian dalam satu tahun mendatang meningkat 2 kali lipat,’’jelasnya.
Pemeriksaan yang ditujukan untuk mencegah dan menangani kejadian syncope adalah dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Selain itu juga melakukan pemeriksaan tambahan seperti EKG dan Echocardiografi yang sangat membantu menjelaskan kondisi jantung secara lebih detail.
Untuk mempercepat kesadarannya oleskan cairan yang berbau tajam dihidungnya atau teteskan cairan dinin di kening atau di lehernya.
Syncope atau pingsan adalah kehilangan kesadaran sementara yang diikuti oleh kembalinya kesadaran kekondisi semula dalam waktu singkat. Kehilangan kesadaran ini diikuti oleh kehilangan kekuatan tonus otot yang dapat mengakibatkan seseorang jatuh mendadak.
Menurut Dr Ferry Usnizar SpPD, syncope dapat terjadi karena kurangnya aliran darah ke otak. Aliran darah yang berkurang ke otak dapat terjadi karena beberapa sebab, diantaranya adalah karena jantung gagal untuk memompa darah.
’’Pembuluh darah tidak mempunyai cukup kekuatan untuk mempertahankan tekanan darah yang menyuplai darah ke otak. Tidak ada cukup darah atau cairan didalam pembuluh-pembuluh darah atau gabungan dari sebab-sebab diatas,”ujarnya
Spesialis Penyakit Dalam dari RS Dr Mohammad Hoesin ini mengatakan penyebab lain dari pingsan adalah karena adanya perubahan irama jantung. Perubahan irama jantung seperti aritmia bahkan dapat menyebabkan kematian yang mendadak apabila disertai dengan episode syncope.
’’Bila Anda sering pingsan atau syncope, walau seringkali kondisi ini selalu dihubungkan keadaan karena lapar, kecapekan atau karena kurang tidur, maka berhati- hatilah. Karena kejadian ini dapat saja merupakan awal dari kelainan jantung misalnya karena penyakit jantung koroner,”ungkap Ferry.
Dijelaskannya, penyakit jantung koroner biasanya didahului dengan nyeri dada. Dapat saja hilang keluhan nyeri dadanya akibat komplikasi penyakit gula (diabetes). Pada orang-orang muda, terutama atlit-atlit (olahragawan), pingsan atau syncope dapat terjadi karena penebalan yang abnormal dari bagian-bagian otot jantung (hypertrophic cardiomyopathy).
’’Hal ini terjadi karena adanya gangguan proses pemompaan, terutama ketika jantung berdenyut lebih keras sewaktu latihan,’’bebernya.
Disamping persoalan-persoalan struktur elektrik dengan jantung, sambung Ferry, obat-obatan tertentu mungkin adalah salah satu dari penyebab gangguan irama jantung. Misalnya pemakaian obat anti hipertensi yang digunakan tanpa izin dokter.
’’Obat anti hipertensi yang mungkin saja dapat menyebabkan gangguan irama jantung yang berujung pada syncope misalnya beta blockers seperti metoprolol, propranolol, atenolol, atau calcium channel blockers seperti diltiazem, verapamil dan amlodipine.’’
Ferry menambahkan, efek yang merugikan dari penggunaan obat pengontrol tekanan darah ini adalah membuat jantung menjadi lebih sensitif dan berakibat irama jantung menjadi abnormal. Seseorang yang pernah mengalami episode pingsan memiliki resiko kematian akibat serangan jantung 1,3 kali lipat dari yang tidak pernah pingsan.
’’Namun jika riwayat pingsan tersebut benar-benar karena kelainan jantung maka peningkatan risiko kematian dalam satu tahun mendatang meningkat 2 kali lipat,’’jelasnya.
Pemeriksaan yang ditujukan untuk mencegah dan menangani kejadian syncope adalah dengan melakukan anamnesis dan pemeriksaan fisik yang lengkap. Selain itu juga melakukan pemeriksaan tambahan seperti EKG dan Echocardiografi yang sangat membantu menjelaskan kondisi jantung secara lebih detail.
Untuk mempercepat kesadarannya oleskan cairan yang berbau tajam dihidungnya atau teteskan cairan dinin di kening atau di lehernya.
SIPILIS
SIPILIS
DEFINISI
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum.
PENYEBAB
Bakteri Treponema pallidum.
Bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit.
Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan.
Seseorang yang pernah terinfeksi oleh sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali.
GEJALA
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi; rata-rara 3-4 minggu.
Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian.
Infeksi oleh Treponema pallidum berkembang melalui 4 tahapan:
1. Fase Primer.
Terbentuk luka atau ulkus yang tidak nyeri (cangker) pada tempat yang terinfeksi; yang tersering adalah pada penis, vulva atau vagina.
Cangker juga bisa ditemukan di anus, rektum, bibir, lidah, tenggorokan, leher rahim, jari-jari tangan atau bagian tubuh lainnya.
Biasanya penderita hanya memiliki1 ulkus, tetapi kadang-kadang terbentuk beberapa ulkus.
Cangker berawal sebagai suatu daerah penonjolan kecil yang dengan segera akan berubah menjadi suatu ulkus (luka terbuka), tanpa disertai nyeri. Luka tersebut tidak mengeluarkan darah, tetapi jika digaruk akan mengeluarkan cairan jernih yang sangat menular.
Kelenjar getah bening terdekat biasanya akan membesar, juga tanpa disertai nyeri.
Luka tersebut hanya menyebabkan sedikit gejala sehingga seringkali tidak dihiraukan. Luka biasanya membaik dalam waktu 3-12 minggu dan sesudahnya penderita tampak sehat secara keseluruhan.
2. Fase Sekunder.
Fase sekunder biasanya dimulai dengan suatu ruam kulit, yang muncul dalam waktu 6-12 minggu setelah terinfeksi.
Ruam ini bisa berlangsung hanya sebentar atau selama beberapa bulan. Meskipun tidak diobati, ruam ini akan menghilang. Tetapi beberapa minggu atau bulan kemudian akan muncul ruam yang baru.
Pada fase sekunder sering ditemukan luka di mulut.
Sekitar 50% penderita memiliki pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuhnya dan sekitar 10% menderita peradangan mata. Peradangan mata biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang terjadi pembengkakan saraf mata sehingga penglihatan menjadi kabur.
Sekitar 10% penderita mengalami peradangan pada tulang dan sendi yang disertai nyeri.
Peradangan ginjal bisa menyebabkan bocornya protein ke dalam air kemih.
Peradangan hati bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice).
Sejumlah kecil penderita mengalami peradangan pada selaput otak (meningitis sifilitik akut), yang menyebabkan sakit kepala, kaku kuduk dan ketulian.
Di daerah perbatasan kulit dan selaput lendir serta di daerah kulit yang lembab, bisa terbentuk daerah yang menonjol (kondiloma lata). Daerah ini sangat infeksius (menular) dan bisa kembali mendatar serta berubah menjadi pink kusam atau abu-abu.
Rambut mengalami kerontokan dengan pola tertentu, sehingga pada kulit kepala tampak gambaran seperti digigit ngengat.
Gejala lainnya adalah merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia.
3. Fase Laten.
Setelah penderita sembuh dari fase sekunder, penyakit akan memasuki fase laten dimana tidak nampak gejala sama sekali.
Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita.
Pada awal fase laten kadang luka yang infeksius kembali muncul .
4. Fase Tersier.
Pada fase tersier penderita tidak lagi menularkan penyakitnya.
Gejala bervariasi mulai ringan sampai sangat parah.
Gejala ini terbagi menjadi 3 kelompok utama :
- Sifilis tersier jinak.
Pada saat ini jarang ditemukan.
Benjolan yang disebut gumma muncul di berbagai organ; tumbuhnya perlahan, menyembuh secara bertahap dan meninggalkan jaringan parut. Benjolan ini bisa ditemukan di hampir semua bagian tubuh, tetapi yang paling sering adalah pada kaki dibawah lutut, batang tubuh bagian atas, wajah dan kulit kepala.
Tulang juga bisa terkena, menyebabkan nyeri menusuk yang sangat dalam yang biasanya semakin memburuk di malam hari.
- Sifilis kardiovaskuler.
Biasanya muncul 10-25 tahun setelah infeksi awal.
Bisa terjadi aneurisma aorta atau kebocoran katup aorta. Hal ini bisa menyebabkan nyeri dada, gagal jantung atau kematian.
- Neurosifilis.
Sifilis pada sistem saraf terjadi pada sekitar 5% penderita yang tidak diobati.
3 jenis utama dari neurosifilis adalah neurosifilis meningovaskuler, neurosifilis paretik dan neurosifilis tabetik.
Neurosifilis meningovaskuler.
Merupakan suatu bentuk meningitis kronis.
Gejala yang terjadi tergantung kepada bagian yang terkena, apakah otak saja atau otak dengan medulla spinalis:
- Jika hanya otak yang terkena akan timbul sakit kepala, pusing, konsentrasi yang buruk, kelelahan dan kurang tenaga, sulit tidur, kaku kuduk, pandangan kabur, kelainan mental, kejang, pembengkakan saraf mata (papiledema), kelainan pupil, gangguan berbicara (afasia) dan kelumpuhan anggota gerak pada separuh badan.
- Jika menyerang otak dan medulla spinalis gejala berupa kesulitan dalam mengunyah, menelan dan berbicara; kelemahan dan penciutan otot bahu dan lengan; kelumpuhan disertai kejang otot (paralisa spastis); ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dan peradangan sebagian dari medulla spinalis yang menyebabkan hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih serta kelumpuhan mendadak yang terjadi ketika otot dalam keadaan kendur (paralisa flasid).
Neurosifilis paretik.
Juga disebut kelumpuhan menyeluruh pada orang gila.
Berawal secara bertahap sebagai perubahan perilaku pada usia 40-50 tahun. Secara perlahan mereka mulai mengalami demensia.
Gejalanya berupa kejang, kesulitan dalam berbicara, kelumpuhan separuh badan yang bersifat sementara, mudah tersinggung, kesulitan dalam berkonsentrasi, kehilangan ingatan, sakit kepala, sulit tidur, lelah, letargi, kemunduran dalam kebersihan diri dan kebiasaan berpakaian, perubahan suasana hati, lemah dan kurang tenaga, depresi, khayalan akan kebesaran dan penurunan persepsi.
Neurosifilis tabetik.
Disebut juga tabes dorsalis.
Merupakan suatu penyakit medulla spinalis yang progresif, yang timbul secara bertahap.
Gejala awalnya berupa nyeri menusuk yang sangat hebat pada tungkai yang hilang-timbul secara tidak teratur. Penderita berjalan dengan goyah, terutama dalam keadaan gelap dan berjalan dengan kedua tungkai yang terpisah jauh, kadang sambil mengentakkan kakinya.
Penderita tidak dapat merasa ketika kandung kemihnya penuh sehingga pengendalian terhadap kandung kemih hilang dan sering mengalami infeksi saluran kemih.
Bisa terjadi impotensi.
Bibir, lidah, tangan dan seluruh tubuh penderita gemetaran. Tulisan tangannya miring dan tidak terbaca.
Sebagian besar penderita berperawakan kurus dengan wajah yang memelas.
Mereka mengalami kejang disertai nyeri di berbagai bagian tubuh, terutama lambung. Kejang lambung bisa menyebabkan muntah. Kejang yang sama juga terjadi pada rektum, kandung kemih dan pita suara.
Rasa di kaki penderita berkurang, sehingga bisa terbentuk luka di telapak kakinya. Luka ini bisa menembus sangat dalam dan pada akhirnya sampai ke tulang di bawahnya.
Karena rasa nyeri sudah hilang, maka sendi penderita bisa mengalami cedera.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan hasil pemeriskaan laboratorium dan pemeriksaan fisik.
Ada 2 jenis pemeriksaan darah yang digunakan:
1. Tes penyaringan : VDRL (venereal disease research laboratory) atau RPR (rapid plasma reagin).
Tes penyaringan ini mudah dilakukan dan tidak mahal. Mungkin perlu dilakukan tes ulang karena pada beberapa minggu pertama sifilis primer hasilnya bisa negatif.
2. Pemeriksaan antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis.
Pemeriksaan ini lebih akurat.
Salah satu dari pemeriksaan ini adalah tes FTA-ABS (fluorescent treponemal antibody absorption), yang digunakan untuk memperkuat hasil tes penyaringan yang positif.
Pada fase primer atau sekunder, diagnosis sifilis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap cairan dari luka di kulit atau mulut. Bisa juga digunakan pemeriksaan antibodi pada contoh darah.
Untuk neurosifilis, dilakukan pungsi lumbal guna mendapatkan contoh cairan serebrospinal.
Pada fase tersier, diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksan antibodi.
Kasus sipilis membawa cacat bawaan seumur hidup bagi janin sedang pada orang dewasa yang terkena membawa penderita yang berkepanjangan. Pemakaian PROPOLIS 4 x 15 tetes perhari sejak fase primer hendaknya makan obat antibiotik.
DEFINISI
Sifilis adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Treponema pallidum.
PENYEBAB
Bakteri Treponema pallidum.
Bakteri ini masuk kedalam tubuh manusia melalui selaput lendir (misalnya di vagina atau mulut) atau melalui kulit.
Dalam beberapa jam, bakteri akan sampai ke kelenjar getah bening terdekat, kemudian menyebar ke seluruh tubuh melalui aliran darah.
Sifilis juga bisa menginfeksi janin selama dalam kandungan dan menyebabkan cacat bawaan.
Seseorang yang pernah terinfeksi oleh sifilis tidak akan menjadi kebal dan bisa terinfeksi kembali.
GEJALA
Gejala biasanya mulai timbul dalam waktu 1-13 minggu setelah terinfeksi; rata-rara 3-4 minggu.
Infeksi bisa menetap selama bertahun-tahun dan jarang menyebabkan kerusakan jantung, kerusakan otak maupun kematian.
Infeksi oleh Treponema pallidum berkembang melalui 4 tahapan:
1. Fase Primer.
Terbentuk luka atau ulkus yang tidak nyeri (cangker) pada tempat yang terinfeksi; yang tersering adalah pada penis, vulva atau vagina.
Cangker juga bisa ditemukan di anus, rektum, bibir, lidah, tenggorokan, leher rahim, jari-jari tangan atau bagian tubuh lainnya.
Biasanya penderita hanya memiliki1 ulkus, tetapi kadang-kadang terbentuk beberapa ulkus.
Cangker berawal sebagai suatu daerah penonjolan kecil yang dengan segera akan berubah menjadi suatu ulkus (luka terbuka), tanpa disertai nyeri. Luka tersebut tidak mengeluarkan darah, tetapi jika digaruk akan mengeluarkan cairan jernih yang sangat menular.
Kelenjar getah bening terdekat biasanya akan membesar, juga tanpa disertai nyeri.
Luka tersebut hanya menyebabkan sedikit gejala sehingga seringkali tidak dihiraukan. Luka biasanya membaik dalam waktu 3-12 minggu dan sesudahnya penderita tampak sehat secara keseluruhan.
2. Fase Sekunder.
Fase sekunder biasanya dimulai dengan suatu ruam kulit, yang muncul dalam waktu 6-12 minggu setelah terinfeksi.
Ruam ini bisa berlangsung hanya sebentar atau selama beberapa bulan. Meskipun tidak diobati, ruam ini akan menghilang. Tetapi beberapa minggu atau bulan kemudian akan muncul ruam yang baru.
Pada fase sekunder sering ditemukan luka di mulut.
Sekitar 50% penderita memiliki pembesaran kelenjar getah bening di seluruh tubuhnya dan sekitar 10% menderita peradangan mata. Peradangan mata biasanya tidak menimbulkan gejala, tetapi kadang terjadi pembengkakan saraf mata sehingga penglihatan menjadi kabur.
Sekitar 10% penderita mengalami peradangan pada tulang dan sendi yang disertai nyeri.
Peradangan ginjal bisa menyebabkan bocornya protein ke dalam air kemih.
Peradangan hati bisa menyebabkan sakit kuning (jaundice).
Sejumlah kecil penderita mengalami peradangan pada selaput otak (meningitis sifilitik akut), yang menyebabkan sakit kepala, kaku kuduk dan ketulian.
Di daerah perbatasan kulit dan selaput lendir serta di daerah kulit yang lembab, bisa terbentuk daerah yang menonjol (kondiloma lata). Daerah ini sangat infeksius (menular) dan bisa kembali mendatar serta berubah menjadi pink kusam atau abu-abu.
Rambut mengalami kerontokan dengan pola tertentu, sehingga pada kulit kepala tampak gambaran seperti digigit ngengat.
Gejala lainnya adalah merasa tidak enak badan (malaise), kehilangan nafsu makan, mual, lelah, demam dan anemia.
3. Fase Laten.
Setelah penderita sembuh dari fase sekunder, penyakit akan memasuki fase laten dimana tidak nampak gejala sama sekali.
Fase ini bisa berlangsung bertahun-tahun atau berpuluh-puluh tahun atau bahkan sepanjang hidup penderita.
Pada awal fase laten kadang luka yang infeksius kembali muncul .
4. Fase Tersier.
Pada fase tersier penderita tidak lagi menularkan penyakitnya.
Gejala bervariasi mulai ringan sampai sangat parah.
Gejala ini terbagi menjadi 3 kelompok utama :
- Sifilis tersier jinak.
Pada saat ini jarang ditemukan.
Benjolan yang disebut gumma muncul di berbagai organ; tumbuhnya perlahan, menyembuh secara bertahap dan meninggalkan jaringan parut. Benjolan ini bisa ditemukan di hampir semua bagian tubuh, tetapi yang paling sering adalah pada kaki dibawah lutut, batang tubuh bagian atas, wajah dan kulit kepala.
Tulang juga bisa terkena, menyebabkan nyeri menusuk yang sangat dalam yang biasanya semakin memburuk di malam hari.
- Sifilis kardiovaskuler.
Biasanya muncul 10-25 tahun setelah infeksi awal.
Bisa terjadi aneurisma aorta atau kebocoran katup aorta. Hal ini bisa menyebabkan nyeri dada, gagal jantung atau kematian.
- Neurosifilis.
Sifilis pada sistem saraf terjadi pada sekitar 5% penderita yang tidak diobati.
3 jenis utama dari neurosifilis adalah neurosifilis meningovaskuler, neurosifilis paretik dan neurosifilis tabetik.
Neurosifilis meningovaskuler.
Merupakan suatu bentuk meningitis kronis.
Gejala yang terjadi tergantung kepada bagian yang terkena, apakah otak saja atau otak dengan medulla spinalis:
- Jika hanya otak yang terkena akan timbul sakit kepala, pusing, konsentrasi yang buruk, kelelahan dan kurang tenaga, sulit tidur, kaku kuduk, pandangan kabur, kelainan mental, kejang, pembengkakan saraf mata (papiledema), kelainan pupil, gangguan berbicara (afasia) dan kelumpuhan anggota gerak pada separuh badan.
- Jika menyerang otak dan medulla spinalis gejala berupa kesulitan dalam mengunyah, menelan dan berbicara; kelemahan dan penciutan otot bahu dan lengan; kelumpuhan disertai kejang otot (paralisa spastis); ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih dan peradangan sebagian dari medulla spinalis yang menyebabkan hilangnya pengendalian terhadap kandung kemih serta kelumpuhan mendadak yang terjadi ketika otot dalam keadaan kendur (paralisa flasid).
Neurosifilis paretik.
Juga disebut kelumpuhan menyeluruh pada orang gila.
Berawal secara bertahap sebagai perubahan perilaku pada usia 40-50 tahun. Secara perlahan mereka mulai mengalami demensia.
Gejalanya berupa kejang, kesulitan dalam berbicara, kelumpuhan separuh badan yang bersifat sementara, mudah tersinggung, kesulitan dalam berkonsentrasi, kehilangan ingatan, sakit kepala, sulit tidur, lelah, letargi, kemunduran dalam kebersihan diri dan kebiasaan berpakaian, perubahan suasana hati, lemah dan kurang tenaga, depresi, khayalan akan kebesaran dan penurunan persepsi.
Neurosifilis tabetik.
Disebut juga tabes dorsalis.
Merupakan suatu penyakit medulla spinalis yang progresif, yang timbul secara bertahap.
Gejala awalnya berupa nyeri menusuk yang sangat hebat pada tungkai yang hilang-timbul secara tidak teratur. Penderita berjalan dengan goyah, terutama dalam keadaan gelap dan berjalan dengan kedua tungkai yang terpisah jauh, kadang sambil mengentakkan kakinya.
Penderita tidak dapat merasa ketika kandung kemihnya penuh sehingga pengendalian terhadap kandung kemih hilang dan sering mengalami infeksi saluran kemih.
Bisa terjadi impotensi.
Bibir, lidah, tangan dan seluruh tubuh penderita gemetaran. Tulisan tangannya miring dan tidak terbaca.
Sebagian besar penderita berperawakan kurus dengan wajah yang memelas.
Mereka mengalami kejang disertai nyeri di berbagai bagian tubuh, terutama lambung. Kejang lambung bisa menyebabkan muntah. Kejang yang sama juga terjadi pada rektum, kandung kemih dan pita suara.
Rasa di kaki penderita berkurang, sehingga bisa terbentuk luka di telapak kakinya. Luka ini bisa menembus sangat dalam dan pada akhirnya sampai ke tulang di bawahnya.
Karena rasa nyeri sudah hilang, maka sendi penderita bisa mengalami cedera.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Diagnosis pasti ditegakkan berdasarkan hasil pemeriskaan laboratorium dan pemeriksaan fisik.
Ada 2 jenis pemeriksaan darah yang digunakan:
1. Tes penyaringan : VDRL (venereal disease research laboratory) atau RPR (rapid plasma reagin).
Tes penyaringan ini mudah dilakukan dan tidak mahal. Mungkin perlu dilakukan tes ulang karena pada beberapa minggu pertama sifilis primer hasilnya bisa negatif.
2. Pemeriksaan antibodi terhadap bakteri penyebab sifilis.
Pemeriksaan ini lebih akurat.
Salah satu dari pemeriksaan ini adalah tes FTA-ABS (fluorescent treponemal antibody absorption), yang digunakan untuk memperkuat hasil tes penyaringan yang positif.
Pada fase primer atau sekunder, diagnosis sifilis ditegakkan berdasarkan hasil pemeriksaan mikroskopis terhadap cairan dari luka di kulit atau mulut. Bisa juga digunakan pemeriksaan antibodi pada contoh darah.
Untuk neurosifilis, dilakukan pungsi lumbal guna mendapatkan contoh cairan serebrospinal.
Pada fase tersier, diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksan antibodi.
Kasus sipilis membawa cacat bawaan seumur hidup bagi janin sedang pada orang dewasa yang terkena membawa penderita yang berkepanjangan. Pemakaian PROPOLIS 4 x 15 tetes perhari sejak fase primer hendaknya makan obat antibiotik.
OSTEOPOROSIS
OSTEOPOROSIS
Penyakit osteoporosis selama ini kita kita kenal dalam masyarakat dimana tulang menjadi keropos. Osteoporosis adalah kondisi progresif di mana tulang menjadi lemah dan secara struktural lebih mungkin untuk fraktur atau patah. Biasanya, tubuh membentuk jaringan tulang baru yang diserap oleh tubuh untuk menyeimbangkan jumlah jaringan tulang yang dipecah dalam tubuh. Ini adalah proses alami yang terjadi pada tubuh setiap manusia. Sepanjang bagian awal kehidupan, jumlah tulang yang hilang dan jumlah yang diperoleh tetap seimbang. Massa tulang (ukuran dan ketebalan) meningkat selama masa kanak-kanak dan kehidupan dewasa awal, mencapai maksimum pada usia 20 sampai 25.
Menopause yang biasanya terjadi pada wanita usia 40-an atau 50-an, secara dramatis meningkatkan kecepatan keropos tulang, itulah yang menyebabkan osteoporosis pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan pria. Penyakit osteoporosis terjadi ketika tubuh kehilangan tulang lebih cepat daripada yang dapat membentuk tulang baru. Seiring waktu, ketidakseimbangan antara kerusakan tulang dan pembentukan menyebabkan massa tulang menurun, sehingga patah tulang terjadi lebih mudah.
Your browser does not support iframes.
Empat puluh persen perempuan dan dua puluh lima persen pria di atas usia 50 akan terkena patah tulang karena osteoporosis lansia dalam seumur hidup nya yang tersisa. Lebih dari 2 juta fraktur (patah tulang) terjadi di Amerika Serikat setiap tahun dan penyakit tulang osteoporosis ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Seseorang yang terkena penyakit osteoporosis perlu latihan dan mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D untuk membantu menjaga tulang agar tetap kuat. Penderita osteoporosis mungkin juga perlu mengkonsumsi obat untuk penyembuhan penyakit osteoporosis, terutama osteoporosis pada lansia.
Siapa yang berisiko menderita penyakit osteoporosis? Menurut National Osteoporosis Foundation (NOF), osteoporosis merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang utama selama lebih dari 44 juta orang Amerika atau 55 persen dari mereka yang telah berumur 50 tahun atau lebih. Sekitar 10 juta orang di Amerika Serikat sudah memiliki riwayat penyakit osteoporosis dan hampir 34 juta lebih memiliki massa tulang yang rendah, menempatkan mereka pada risiko osteoporosis. Delapan puluh persen dari mereka yang terkena dampak osteoporosis adalah perempuan.
Penyakit osteoporosis selama ini kita kita kenal dalam masyarakat dimana tulang menjadi keropos. Osteoporosis adalah kondisi progresif di mana tulang menjadi lemah dan secara struktural lebih mungkin untuk fraktur atau patah. Biasanya, tubuh membentuk jaringan tulang baru yang diserap oleh tubuh untuk menyeimbangkan jumlah jaringan tulang yang dipecah dalam tubuh. Ini adalah proses alami yang terjadi pada tubuh setiap manusia. Sepanjang bagian awal kehidupan, jumlah tulang yang hilang dan jumlah yang diperoleh tetap seimbang. Massa tulang (ukuran dan ketebalan) meningkat selama masa kanak-kanak dan kehidupan dewasa awal, mencapai maksimum pada usia 20 sampai 25.
Menopause yang biasanya terjadi pada wanita usia 40-an atau 50-an, secara dramatis meningkatkan kecepatan keropos tulang, itulah yang menyebabkan osteoporosis pada wanita cenderung lebih tinggi dibandingkan pria. Penyakit osteoporosis terjadi ketika tubuh kehilangan tulang lebih cepat daripada yang dapat membentuk tulang baru. Seiring waktu, ketidakseimbangan antara kerusakan tulang dan pembentukan menyebabkan massa tulang menurun, sehingga patah tulang terjadi lebih mudah.
Your browser does not support iframes.
Empat puluh persen perempuan dan dua puluh lima persen pria di atas usia 50 akan terkena patah tulang karena osteoporosis lansia dalam seumur hidup nya yang tersisa. Lebih dari 2 juta fraktur (patah tulang) terjadi di Amerika Serikat setiap tahun dan penyakit tulang osteoporosis ini dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Seseorang yang terkena penyakit osteoporosis perlu latihan dan mendapatkan cukup kalsium dan vitamin D untuk membantu menjaga tulang agar tetap kuat. Penderita osteoporosis mungkin juga perlu mengkonsumsi obat untuk penyembuhan penyakit osteoporosis, terutama osteoporosis pada lansia.
Siapa yang berisiko menderita penyakit osteoporosis? Menurut National Osteoporosis Foundation (NOF), osteoporosis merupakan ancaman kesehatan masyarakat yang utama selama lebih dari 44 juta orang Amerika atau 55 persen dari mereka yang telah berumur 50 tahun atau lebih. Sekitar 10 juta orang di Amerika Serikat sudah memiliki riwayat penyakit osteoporosis dan hampir 34 juta lebih memiliki massa tulang yang rendah, menempatkan mereka pada risiko osteoporosis. Delapan puluh persen dari mereka yang terkena dampak osteoporosis adalah perempuan.
NYERI PINGGANG
NYERI PINGGANG
Nyeri Pinggang (Low Back Pain)
Definition :
Daerah pinggang mempunyai fungsi yang sangat penting pada tubuh manusia. Fungsi penting tersebut antara lain, membuat tubuh berdiri tegak, pergerakan, dan melindungi beberapa organ penting.
Cause :
Berikut adalah beberapa penyebab tersering dari nyeri pinggang atau low back pain (LBP).
Peregangan tulang pinggang (akut, khronis)
Peregangan tulang pinggang adalah cidera regangan pada ligamentum, tendon dan otot pinggang. Regangan akan menyebabkan luka yang sangat kecil pada organ tersebut. Cidera yang paling sering menjadi biang kerok dari nyeri pinggang ini, disebabkan oleh beberapa hal antara lain, pergerakan yang berlebihan, pergerakan yang tidak benar atau trauma. Disebut akut bila keadaan ini berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, dan disebut khronis bila keadaan ini berlangsung lebih dari 3 bulan.
Peregangan tulang pinggang sering terjadi pada orang yang berumur diatas 40 tahun. Terkadang keadaan ini bisa menyerang tanpa batasan usia. Gejala yang timbul dari keadaan ini antara lain adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada pinggang setelah pinggang mengalami tekanan mekanis. Derajat nyeri sangat tergantung dari seberapa banyak otot yang mengalami cidera.
Diagnosis peregangan pinggang ditegakan melalui wawancara untuk mengetahui riwayat trauma yang terjadi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan rontgen.
Penanganan nyeri pinggang oleh karena peregangan yang paling utama adalah mengistirahatkan pingang agar tidak terjadi cidera ulangan. Obat obatan diperlukan untuk meredakan nyeri dan melemaskan otot yang kaku. Bisa pula dilakukan pemijatan, penghangatan dan penguatan otot pinggang, namun tetapi harus dilakukan secara hati hati.
Iritasi saraf
Serat serat saraf yang terbentang sepanjang tulang belakang dapat mengalami iritasi oleh karena pergeseran mekanis atau oleh penyakit. Keadaan ini termasuk penyakit diskus lumbar (radikulopathy), gangguan tulang, dan peradangan saraf akibat infeksi virus.
Radikulopathy lumbar
Radikulopathy lumbar adalah iritasi saraf yang disebabkan oleh karena rusaknya diskus antara tulang belakang. Kerusakan ini terjadi akibat dari adanya degenerasi dari cincin luar diskus, dan trauma atau kombinasi antara keduanya.
Penanganan penyakit ini memerlukan pengobatan konservatif dengan obat obatan atau bila keadaan parah bisa dilakukan tindakan pembedahan.
Kondisi tulang dan sendi
Kondisi tulang dan sendi yang bisa menyebabkan nyeri pinggang antara lain gangguang kongenital (bawaan), gangguan akibat proses degeneratif dan peradangan yang terjadi pada sendi.
Penyebab Lain Nyeri Pinggang
Penyebab lain dari nyeri pinggang antara lain :
Gangguan ginjal
Gangguan ginjal yang sering dihubungkan dengan nyeri pinggang antara lain infeksi ginjal, batu ginjal, dan perdarahan pada ginjal akibat trauma. Diagnosa ditegakan berdasarkan pemeriksaan kencing, dan pemeriksaan radiologi.
Kehamilan
Wanita hamil sering mengalami nyeri pinggang sebagai akibat dari tekanan mekanis pada tulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan.
Masalah pada organ peranakan
Beberapa masalah pada organ peranakan perempuan yang dapat menimbulkan nyeri pinggang antara lain kista ovarium, tumor jinak rahim dan endometriosis.
Tumor
Nyeri pinggang bisa pula disebabkan oleh karena tumor, baik tumor jinak maupun ganas. Tumor dapat terjadi lokal pada tulang pinggang atau terjadi di tempat lain tetapi mengalami metastase atau penyebaran ke tulang pinggang.
Nyeri Pinggang (Low Back Pain)
Definition :
Daerah pinggang mempunyai fungsi yang sangat penting pada tubuh manusia. Fungsi penting tersebut antara lain, membuat tubuh berdiri tegak, pergerakan, dan melindungi beberapa organ penting.
Cause :
Berikut adalah beberapa penyebab tersering dari nyeri pinggang atau low back pain (LBP).
Peregangan tulang pinggang (akut, khronis)
Peregangan tulang pinggang adalah cidera regangan pada ligamentum, tendon dan otot pinggang. Regangan akan menyebabkan luka yang sangat kecil pada organ tersebut. Cidera yang paling sering menjadi biang kerok dari nyeri pinggang ini, disebabkan oleh beberapa hal antara lain, pergerakan yang berlebihan, pergerakan yang tidak benar atau trauma. Disebut akut bila keadaan ini berlangsung dalam beberapa hari atau minggu, dan disebut khronis bila keadaan ini berlangsung lebih dari 3 bulan.
Peregangan tulang pinggang sering terjadi pada orang yang berumur diatas 40 tahun. Terkadang keadaan ini bisa menyerang tanpa batasan usia. Gejala yang timbul dari keadaan ini antara lain adanya rasa tidak nyaman atau nyeri pada pinggang setelah pinggang mengalami tekanan mekanis. Derajat nyeri sangat tergantung dari seberapa banyak otot yang mengalami cidera.
Diagnosis peregangan pinggang ditegakan melalui wawancara untuk mengetahui riwayat trauma yang terjadi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan rontgen.
Penanganan nyeri pinggang oleh karena peregangan yang paling utama adalah mengistirahatkan pingang agar tidak terjadi cidera ulangan. Obat obatan diperlukan untuk meredakan nyeri dan melemaskan otot yang kaku. Bisa pula dilakukan pemijatan, penghangatan dan penguatan otot pinggang, namun tetapi harus dilakukan secara hati hati.
Iritasi saraf
Serat serat saraf yang terbentang sepanjang tulang belakang dapat mengalami iritasi oleh karena pergeseran mekanis atau oleh penyakit. Keadaan ini termasuk penyakit diskus lumbar (radikulopathy), gangguan tulang, dan peradangan saraf akibat infeksi virus.
Radikulopathy lumbar
Radikulopathy lumbar adalah iritasi saraf yang disebabkan oleh karena rusaknya diskus antara tulang belakang. Kerusakan ini terjadi akibat dari adanya degenerasi dari cincin luar diskus, dan trauma atau kombinasi antara keduanya.
Penanganan penyakit ini memerlukan pengobatan konservatif dengan obat obatan atau bila keadaan parah bisa dilakukan tindakan pembedahan.
Kondisi tulang dan sendi
Kondisi tulang dan sendi yang bisa menyebabkan nyeri pinggang antara lain gangguang kongenital (bawaan), gangguan akibat proses degeneratif dan peradangan yang terjadi pada sendi.
Penyebab Lain Nyeri Pinggang
Penyebab lain dari nyeri pinggang antara lain :
Gangguan ginjal
Gangguan ginjal yang sering dihubungkan dengan nyeri pinggang antara lain infeksi ginjal, batu ginjal, dan perdarahan pada ginjal akibat trauma. Diagnosa ditegakan berdasarkan pemeriksaan kencing, dan pemeriksaan radiologi.
Kehamilan
Wanita hamil sering mengalami nyeri pinggang sebagai akibat dari tekanan mekanis pada tulang pinggang dan pengaruh dari posisi bayi dalam kandungan.
Masalah pada organ peranakan
Beberapa masalah pada organ peranakan perempuan yang dapat menimbulkan nyeri pinggang antara lain kista ovarium, tumor jinak rahim dan endometriosis.
Tumor
Nyeri pinggang bisa pula disebabkan oleh karena tumor, baik tumor jinak maupun ganas. Tumor dapat terjadi lokal pada tulang pinggang atau terjadi di tempat lain tetapi mengalami metastase atau penyebaran ke tulang pinggang.
NYERI DADA
NYERI DADA
Nyeri dada adalah salah satu keluhan-keluhan yang paling umum yang akan membawa seorang pasien ke bagian darurat. Mencari perawatan segera mungkin menyelamatkan nyawa, dan pendidikan publik yang sungguh-sungguh telah dilaksanakan untuk mendapatkan pasien-pasien mengakses perawatan medis ketika nyeri dada menyerang. Sementara pasien mungkin khawatir tentang serangan jantung, ada banyak penyebab-penyebab lain dari nyeri di dada yang dokter-dokter akan perlu untuk mempertimbangkannya. Beberapa diagnosis-diagnosis adalah mengancam nyawa, sementara yang lain-lainnya kurang berbahaya.
Memutuskan penyebab dari nyeri dada adakalanya sangat sulit dan mungkin memerlukan tes-tes darah, x-rays, CT scans dan tes-tes lain untuk menyortir diagnosis. Sering, sejarah yang diambil secara hati-hati oleh dokter mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk menemukan jawaban.
Sumber-Sumber Nyeri Dada
Sumber nyeri mungkin timbul dari keragaman dari sumber-sumber yang potensial:
• dinding dada termasuk tulang-tulang rusuk, otot-otot, dan kulit;
• punggung termasuk tulang belakang (spine), syaraf-syaraf, dan otot-otot punggung;
• paru, pleura (lapisan dari paru) atau trachea;
• jantung termasuk pericardium (kantong yang mengelilingi jantung);
• aorta;
• esophagus;
• diafragma, otot yang rata yang memisahkan rongga-rongga dada dan perut;
• nyeri yang dirujuk dari organ-organ perut seperti lambung, kantong empedu, dan pankreas.
Sementara setiap sumber dari nyeri dada mungkin mempunyai presentasi yang klasik dari tanda-tanda dan gejala-gejala, ada tumpang tindih yang signifikan diantara gejala-gejala dari setiap kondisi, dan gejala-gejala mungkin juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan ras (bangsa).
Penyebab-Penyebab Nyeri Dada
Nyeri dapat disebabkan oleh hampir setiap struktur dalam dada. Organ-organ yang berbeda dapat menghasilkan tipe-tipe nyeri yang berbeda namun sayangnya nyerinya tidak spesifik pada setiap penyebab.
Pada nyeri dada yang sangat sakit harus secepatnya dibawah ke rumah sakit agar mendapat pertolongan yang tepat sebab berkenaan dengan organ penting. Setelah di infus atau diberi selang oksigen, (keadaan tenang)
Nyeri dada adalah salah satu keluhan-keluhan yang paling umum yang akan membawa seorang pasien ke bagian darurat. Mencari perawatan segera mungkin menyelamatkan nyawa, dan pendidikan publik yang sungguh-sungguh telah dilaksanakan untuk mendapatkan pasien-pasien mengakses perawatan medis ketika nyeri dada menyerang. Sementara pasien mungkin khawatir tentang serangan jantung, ada banyak penyebab-penyebab lain dari nyeri di dada yang dokter-dokter akan perlu untuk mempertimbangkannya. Beberapa diagnosis-diagnosis adalah mengancam nyawa, sementara yang lain-lainnya kurang berbahaya.
Memutuskan penyebab dari nyeri dada adakalanya sangat sulit dan mungkin memerlukan tes-tes darah, x-rays, CT scans dan tes-tes lain untuk menyortir diagnosis. Sering, sejarah yang diambil secara hati-hati oleh dokter mungkin adalah segalanya yang diperlukan untuk menemukan jawaban.
Sumber-Sumber Nyeri Dada
Sumber nyeri mungkin timbul dari keragaman dari sumber-sumber yang potensial:
• dinding dada termasuk tulang-tulang rusuk, otot-otot, dan kulit;
• punggung termasuk tulang belakang (spine), syaraf-syaraf, dan otot-otot punggung;
• paru, pleura (lapisan dari paru) atau trachea;
• jantung termasuk pericardium (kantong yang mengelilingi jantung);
• aorta;
• esophagus;
• diafragma, otot yang rata yang memisahkan rongga-rongga dada dan perut;
• nyeri yang dirujuk dari organ-organ perut seperti lambung, kantong empedu, dan pankreas.
Sementara setiap sumber dari nyeri dada mungkin mempunyai presentasi yang klasik dari tanda-tanda dan gejala-gejala, ada tumpang tindih yang signifikan diantara gejala-gejala dari setiap kondisi, dan gejala-gejala mungkin juga dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin dan ras (bangsa).
Penyebab-Penyebab Nyeri Dada
Nyeri dapat disebabkan oleh hampir setiap struktur dalam dada. Organ-organ yang berbeda dapat menghasilkan tipe-tipe nyeri yang berbeda namun sayangnya nyerinya tidak spesifik pada setiap penyebab.
Pada nyeri dada yang sangat sakit harus secepatnya dibawah ke rumah sakit agar mendapat pertolongan yang tepat sebab berkenaan dengan organ penting. Setelah di infus atau diberi selang oksigen, (keadaan tenang)
Narkoba
NARKOBA
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
NARKOTIKA :
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
PSIKOTROPIKA :
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).
ZAT ADIKTIF LAINNYA :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).
Pada kasus narkoba untuk pemulihannya perlu kemauan ekstra keras untuk melawan gejala-gejala ketagihan yang menyakitkan, juga sangat dibutuhkan dukungan keluarga dan pengawasan
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi. Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya.
NARKOTIKA :
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :
1. Golongan I : Narkotika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi sangat tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Heroin, Kokain, Ganja.
2. Golongan II : Narkotika yang berkhasiat pengobatan, digunakan sebagai pilihan terakhir dan dapat digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi tinggi mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Morfin, Petidin.
3. Golongan III : Narkotika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau tujuan pengebangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : Codein.
PSIKOTROPIKA :
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
1. Golongan I : Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Ekstasi.
2. Golongan II : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan dapat digunakan dalan terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi kuat mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Amphetamine.
3. Golongan III : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi sedang mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Phenobarbital.
4. Golongan IV : Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan sangat luas digunakan dalam terapi dan / atau untuk tujuan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan sindroma ketergantungan. Contoh : Diazepam, Nitrazepam ( BK, DUM ).
ZAT ADIKTIF LAINNYA :
Yang termasuk Zat Adiktif lainnya adalah : bahan / zat yang berpengaruh psikoaktif diluar Narkotika dan Psikotropika, meliputi :
1. Minuman Alkohol : mengandung etanol etil alkohol, yang berpengaruh menekan susunan saraf pusat, dan sering menjadi bagian dari kehidupan manusia sehari – hari dalam kebudayaan tertentu. Jika digunakan bersamaan dengan Narkotika atau Psikotropika akan memperkuat pengaruh obat / zat itu dalam tubuh manusia. Ada 3 golongan minuman beralkohol :
a. Golongan A : kadar etanol 1 – 5 % ( Bir ).
b. Golongan B : kadar etanol 5 – 20 % ( Berbagai minuman anggur )
c. Golongan C : kadar etanol 20 – 45 % ( Whisky, Vodca, Manson House, Johny Walker ).
2. Inhalasi ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
3. Tembakau : pemakaian tembakau yang mengandung nikotin sangat luas di masyarakat.
Dalam upaya penanggulangan NAPZA di masyarakat, pemakaian rokok dan alkohol terutama pada remaja, harus menjadi bagian dari upaya pencegahan, karena rokok dan alkohol sering menjadi pintu masuk penyalahgunaan NAPZA lain yang berbahaya.
Berdasarkan efeknya terhadap perilaku yang ditimbulkan dari NAPZA dapat digolongkan menjadi 3 golongan :
1. Golongan Depresan ( Downer ). Adalah jenis NAPZA yang berfungsi mengurangi aktifitas fungsional tubuh. Jenis ini membuat pemakainya menjadi tenang dan bahkan membuat tertidur bahkan tak sadarkan diri. Contohnya: Opioda ( Morfin, Heroin, Codein ), sedative ( penenang ), Hipnotik (obat tidur) dan Tranquilizer (anti cemas ).
2. Golongan Stimulan ( Upper ). Adalah jenis NAPZA yang merangsang fungsi tubuh dan meningkatkan kegairahan kerja. Jenis ini menbuat pemakainnya menjadi aktif, segar dan bersemangat. Contoh: Amphetamine (Shabu, Ekstasi), Kokain.
3. Golongan Halusinogen. Adalah jenis NAPZA yang dapat menimbulkan efek halusinasi yang bersifat merubah perasaan, pikiran dan seringkali menciptakan daya pandang yang berbeda sehingga seluruh persaan dapat terganggu. Contoh: Kanabis ( ganja ).
Pada kasus narkoba untuk pemulihannya perlu kemauan ekstra keras untuk melawan gejala-gejala ketagihan yang menyakitkan, juga sangat dibutuhkan dukungan keluarga dan pengawasan
MUAL DAN MUNTAH
PENGOBATAN MUAL DAN MUNTAH DENGAN PROPOLIS
Mual dan muntah bisa jadi menunjukan beberapa kondisi, maka amat penting untuk menentukan penyebab sebelum memutuskan penggunaan obat yang tepat.
Mual dan muntah sering sekali dilontarkan pasien dengan latar belakang penyakit yang berbeda.
Penyebab mual dan muntah bisa jadi sangat sederhana, seperti berputar terlalu cepat saat naik mesin di taman hiburan. Tetapi, mual muntah bisa juga merupakan gejala suatu penyakit yang lebih serius, atau karena efek pemberian obat-obatan tertentu. Jadi mual muntah bisa berdiri sendiri sebagai hal yang independen, namun umumnya dibicarakan bersama-sama dengan kondisi lain.
Mual dan muntah banyak dikaitkan dengan ganguan organik dan fungsional. Kondisi darurat di rongga perut seperti apendikitis kut, kolesistitis, gangguan di saluran intestinal, atau peritonitis juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Infeksi virus, bakteri, dan parasit lain di saluran pencernaan secara tipikal menyebabkan mual dan mmuntah dengan derajat berat. Satu dari begutu banyak penyebab muntah pada anak adalah gastroenteritis yang disebabkan rotavirus.
Tipe lain dari kondisi mual dan muntah adalah yang disebut mual dan muntah yang bisa diantisipasi atau anticipatory nausea and vomiting. Mual dan muntah jenis ini disebabkan karena pemberian obat-obat kemoterapi atau akibat kecemasan yang timbul karena tindakan tersebut. Kebanyakan pasien menunjukkan dua-duanya, baik karena obatnya dan juga kecemasan akibat efek kemoterapi. Data dari Support Care Cancer tahun 1998 me¬nun¬jukkan mual atau Anticipatory nausea (AN) dialami oleh sekitar 29% pasien yang menjalani kemoterapi atau 1:3. Sedangkan muntah (anticipatory vomitting/AV) terjadi pada 11% pasien atau 1:10.
Mual dan muntah juga bisa dikeluhkan pasien sesudah menjalani operasi. Data dari World Federation of Societies of Anaesthesiologists 2003 menyebutkan Postoperative nausea and vomiting (PONV) merupakan kejadian yang tidak diinginkan (adverse events0 yang paling sering terjadi setelah tindakan pembedahan. Kasusnya mencapai 60-70% jika menggunakan agen anastesi lama, dibandingkan 30% dengan penggunaan obat anastesi yang relatif baru.
Gejala yang sama juga banyak ditemukan pada ke¬hamilan. Bahkan ka¬susnya relatif tinggi. Rasa mual menimpa 75-85% perempuan hamil, dan 50% diikuti muntah.
Karena cukup menganggu dan men¬u¬run¬kan aktivitas harian penderita, maka tu¬juan terapi untuk mual dan muntah adalah mencegah atau menghilangkannya. Tetapi pendekatan terapi sangat tergantung pada kondisi medis masing-masing pasien. Untuk mual dan muntah ringan, bisa diatasi dengan obat-obat bebas atau bisa dilakukan pendekatan non farmakologi.
Tetapi karena gejala mual dan muntah bisa jadi merepresentasikan beberapa kondisi, maka amat penting untuk menentukan penyebab sebelum memutuskan penggunaan obat yang tepat.
Mual dan muntah bisa jadi menunjukan beberapa kondisi, maka amat penting untuk menentukan penyebab sebelum memutuskan penggunaan obat yang tepat.
Mual dan muntah sering sekali dilontarkan pasien dengan latar belakang penyakit yang berbeda.
Penyebab mual dan muntah bisa jadi sangat sederhana, seperti berputar terlalu cepat saat naik mesin di taman hiburan. Tetapi, mual muntah bisa juga merupakan gejala suatu penyakit yang lebih serius, atau karena efek pemberian obat-obatan tertentu. Jadi mual muntah bisa berdiri sendiri sebagai hal yang independen, namun umumnya dibicarakan bersama-sama dengan kondisi lain.
Mual dan muntah banyak dikaitkan dengan ganguan organik dan fungsional. Kondisi darurat di rongga perut seperti apendikitis kut, kolesistitis, gangguan di saluran intestinal, atau peritonitis juga bisa menyebabkan mual dan muntah. Infeksi virus, bakteri, dan parasit lain di saluran pencernaan secara tipikal menyebabkan mual dan mmuntah dengan derajat berat. Satu dari begutu banyak penyebab muntah pada anak adalah gastroenteritis yang disebabkan rotavirus.
Tipe lain dari kondisi mual dan muntah adalah yang disebut mual dan muntah yang bisa diantisipasi atau anticipatory nausea and vomiting. Mual dan muntah jenis ini disebabkan karena pemberian obat-obat kemoterapi atau akibat kecemasan yang timbul karena tindakan tersebut. Kebanyakan pasien menunjukkan dua-duanya, baik karena obatnya dan juga kecemasan akibat efek kemoterapi. Data dari Support Care Cancer tahun 1998 me¬nun¬jukkan mual atau Anticipatory nausea (AN) dialami oleh sekitar 29% pasien yang menjalani kemoterapi atau 1:3. Sedangkan muntah (anticipatory vomitting/AV) terjadi pada 11% pasien atau 1:10.
Mual dan muntah juga bisa dikeluhkan pasien sesudah menjalani operasi. Data dari World Federation of Societies of Anaesthesiologists 2003 menyebutkan Postoperative nausea and vomiting (PONV) merupakan kejadian yang tidak diinginkan (adverse events0 yang paling sering terjadi setelah tindakan pembedahan. Kasusnya mencapai 60-70% jika menggunakan agen anastesi lama, dibandingkan 30% dengan penggunaan obat anastesi yang relatif baru.
Gejala yang sama juga banyak ditemukan pada ke¬hamilan. Bahkan ka¬susnya relatif tinggi. Rasa mual menimpa 75-85% perempuan hamil, dan 50% diikuti muntah.
Karena cukup menganggu dan men¬u¬run¬kan aktivitas harian penderita, maka tu¬juan terapi untuk mual dan muntah adalah mencegah atau menghilangkannya. Tetapi pendekatan terapi sangat tergantung pada kondisi medis masing-masing pasien. Untuk mual dan muntah ringan, bisa diatasi dengan obat-obat bebas atau bisa dilakukan pendekatan non farmakologi.
Tetapi karena gejala mual dan muntah bisa jadi merepresentasikan beberapa kondisi, maka amat penting untuk menentukan penyebab sebelum memutuskan penggunaan obat yang tepat.
MENOPAUSE
MENOPAUSE
a. Pengertian Menopause
Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur) (Nugroho, 2010).
Sedangkan menurut Baziad, dkk (2010) menopause terinduksi adalah suatu keadaan terhentinya haid yang disebabkan oleh pengangkatan kedua ovarium atau kemoterapi / radioterapi. Sedangan Perimenopause adalah masa perubahan antara premenopause (mulai 40 tahun) dan menopause, ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur dan disertai pula dengan perubahan-perubahan fisiologik, termasuk juga masa 12 bulan setelah menopause.
b. Etiologi
Penyebab utama dari menopause adalah karena tidak berfungsinya ovarium (Nugroho, 2010). Menopause bisa terjadi secara alamiah atau sebagai akibat pembedahan atau penyinaran. Berhentinya haid karena operasi misalnya terjadi apabila uterus diangkat atau pengangkatan ovarium karena penyakit pada ovarium.
Menopause buatan umumnya menimbulkan gejala – gejala tetapi sering dan lebih keras dibandingkan dengan menopause alamiah.
c. Patofisiologi
Dalam perjalanan hidupnya seorang wanita yang mencapai umur sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur sehingga terjadi penurunan hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dalam mengeluarkan hormonnya (Nugroho, 2010).
Kemunduran pada kelenjar tiroid dengan hormon tiroxin untuk metabolisme umum. Kemunduran kelenjar paratiroid yang mengatur metabolisme kalsium gejala psikosomatik semakin bertambah, alat kelamin dapat mengalami kering tanpa lendir dan ukuran rahim mengecil (Nugroho, 2010).
a. Pengertian Menopause
Menopause merupakan sebuah kata yang mempunyai banyak arti yang terdiri dari kata men dan pauseis yang berasal dari bahasa Yunani yang pertama kali digunakan untuk menggambarkan berhentinya haid. Ini merupakan suatu akhir proses biologis dari siklus menstruasi yang terjadi karena penurunan produksi hormon estrogen yang dihasilkan ovarium (indung telur) (Nugroho, 2010).
Sedangkan menurut Baziad, dkk (2010) menopause terinduksi adalah suatu keadaan terhentinya haid yang disebabkan oleh pengangkatan kedua ovarium atau kemoterapi / radioterapi. Sedangan Perimenopause adalah masa perubahan antara premenopause (mulai 40 tahun) dan menopause, ditandai dengan siklus haid yang tidak teratur dan disertai pula dengan perubahan-perubahan fisiologik, termasuk juga masa 12 bulan setelah menopause.
b. Etiologi
Penyebab utama dari menopause adalah karena tidak berfungsinya ovarium (Nugroho, 2010). Menopause bisa terjadi secara alamiah atau sebagai akibat pembedahan atau penyinaran. Berhentinya haid karena operasi misalnya terjadi apabila uterus diangkat atau pengangkatan ovarium karena penyakit pada ovarium.
Menopause buatan umumnya menimbulkan gejala – gejala tetapi sering dan lebih keras dibandingkan dengan menopause alamiah.
c. Patofisiologi
Dalam perjalanan hidupnya seorang wanita yang mencapai umur sekitar 45 tahun, mengalami penuaan indung telur sehingga terjadi penurunan hormon estrogen. Sistem hormonal seluruh tubuh mengalami kemunduran dalam mengeluarkan hormonnya (Nugroho, 2010).
Kemunduran pada kelenjar tiroid dengan hormon tiroxin untuk metabolisme umum. Kemunduran kelenjar paratiroid yang mengatur metabolisme kalsium gejala psikosomatik semakin bertambah, alat kelamin dapat mengalami kering tanpa lendir dan ukuran rahim mengecil (Nugroho, 2010).
LELAH
LELAH
Lelah itu bukan penyakit tetapi merupakan gejala.
Biasanya terwujud bila ada masalah seperti kurang gizi, terlalu banyak bekerja, kurang atau kelebihan olah raga, insomnia / kurang tidur, atau ada penyakit.
Penyebabnya : stress, kecemasan, depresi, kurangnya imunitas, infeksi kronis.
Pada wanita kelelahan dapat timbul akibat naik turunnya kadar hormon saat hamil dan menopause atau akibat anemia, gangguan tidur dan obat, misalnya tekanan darah tinggi, dapat juga menyebabkan kelelahan.
Lelah itu bukan penyakit tetapi merupakan gejala.
Biasanya terwujud bila ada masalah seperti kurang gizi, terlalu banyak bekerja, kurang atau kelebihan olah raga, insomnia / kurang tidur, atau ada penyakit.
Penyebabnya : stress, kecemasan, depresi, kurangnya imunitas, infeksi kronis.
Pada wanita kelelahan dapat timbul akibat naik turunnya kadar hormon saat hamil dan menopause atau akibat anemia, gangguan tidur dan obat, misalnya tekanan darah tinggi, dapat juga menyebabkan kelelahan.
KRAM
KRAM
Deskripsi
Kram merupakan kontak secara paksa tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak rileks. Pada kondisi normal, otot bekerja secara simultan dengan otot-otot lain. Misalnya, ketika menggerakkan tungkai, maka oror yang mendukung kepala, leher, dan otot di tubuh mendukung postur tubuh. Demikian pula dengan otot-otot lain ketika digerakkan. Otot kejang, ketika otot yang seharusnya tidak bekerja ikut berkontaksi.
Kejang Otot dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya;
1. kram
kram disebabkan oleh hyperexcitability dari saraf yang merangsang otot.
2. cedera
kejang ini diakibatkan oleh mekanisme perlindungan cidera seperti patah tulang.
3. aktivitas berlebihan
aktifitas berlebihan dapat menyebabkan kelelahan pada otot. Bisa juga akibat melakukan gerakan monoton yang berulang-ulang.
4. kram saat tidur
penyebab kram saat tidur belum diketahui.
5. dehidrasi
dehidrasi yang disebakan aktifitas berlebihan dapat menyebabkan otot menjadi kejang.
Tanda
Pada bagian yang mengalami kejang otot, sakit jika digerakkan.
Perawatan
Terkadang kejang otot ini dapat hilang dalam beberapa detik. Caranya, dengan melakukan peregangan pada otot yang kejang.
Deskripsi
Kram merupakan kontak secara paksa tanpa sadar dan otot yang bekerja tidak rileks. Pada kondisi normal, otot bekerja secara simultan dengan otot-otot lain. Misalnya, ketika menggerakkan tungkai, maka oror yang mendukung kepala, leher, dan otot di tubuh mendukung postur tubuh. Demikian pula dengan otot-otot lain ketika digerakkan. Otot kejang, ketika otot yang seharusnya tidak bekerja ikut berkontaksi.
Kejang Otot dapat dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan penyebabnya;
1. kram
kram disebabkan oleh hyperexcitability dari saraf yang merangsang otot.
2. cedera
kejang ini diakibatkan oleh mekanisme perlindungan cidera seperti patah tulang.
3. aktivitas berlebihan
aktifitas berlebihan dapat menyebabkan kelelahan pada otot. Bisa juga akibat melakukan gerakan monoton yang berulang-ulang.
4. kram saat tidur
penyebab kram saat tidur belum diketahui.
5. dehidrasi
dehidrasi yang disebakan aktifitas berlebihan dapat menyebabkan otot menjadi kejang.
Tanda
Pada bagian yang mengalami kejang otot, sakit jika digerakkan.
Perawatan
Terkadang kejang otot ini dapat hilang dalam beberapa detik. Caranya, dengan melakukan peregangan pada otot yang kejang.
KERACUNAN MAKANAN
KERACUNAN MAKANAN
Disebut keracunan makanan bila seseorang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman atau racun yang dihasilkan oleh kuman penyakit. Kuman yang paling sering mengkontaminasi makanan adalah bakteri.
Kuman ini dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan dengan perantaraan orang yang mengolah makanan atau memang berasal dari makanan itu sendiri akibat pengolahan yang kurang baik.
Seperti diketahui, bakteri sangat menyukai suasana lingkungan yang lembab dan bersuhu ruangan. Pada kondisi ini, pertumbuhan bakteri akan meningkat dengan pesat. Bila suhu ini ditingkatkan atau diturunkan maka perkembangan biakan bakteri pun akan berkurang atau terhenti.
Kapan gejala keracunan ini akan dirasakan?
Waktu timbulnya gejala setelah seseorang mengkonsumsi makanan beracun sangat bervariasi terggantung jenis kuman yang menginfeksi. Namun rata rata mereka akan mengeluhkan gangguan kesehatan setelah 30 menit sampai 2 minggu setelah menyantap makanan beracun. Keluhan yang dirasakan antara lain nyeri perut, mules, diare, muntah dan demam. Keluhan ini dirasakan dari tingkat ringan sampai berat.
Siapakah yang paling rentan terhadap keracunan makanan?
Bayi, anak anak dan orang tua adalah mereka yang paling rentan terkena keracunan makanan. Mengapa? Karena fungsi kekebalan tubuhnya lebih lemah bila dibandingkan dengan kelompok usia yang lain.
Pengobatan
Pada saat terjadi keracunan massal ataupun perorangan, langung ambil norit dan minum sesuai ketentuan dosis
Disebut keracunan makanan bila seseorang mengalami gangguan kesehatan setelah mengkonsumsi makanan yang terkontaminasi kuman atau racun yang dihasilkan oleh kuman penyakit. Kuman yang paling sering mengkontaminasi makanan adalah bakteri.
Kuman ini dapat masuk ke dalam tubuh kita melalui makanan dengan perantaraan orang yang mengolah makanan atau memang berasal dari makanan itu sendiri akibat pengolahan yang kurang baik.
Seperti diketahui, bakteri sangat menyukai suasana lingkungan yang lembab dan bersuhu ruangan. Pada kondisi ini, pertumbuhan bakteri akan meningkat dengan pesat. Bila suhu ini ditingkatkan atau diturunkan maka perkembangan biakan bakteri pun akan berkurang atau terhenti.
Kapan gejala keracunan ini akan dirasakan?
Waktu timbulnya gejala setelah seseorang mengkonsumsi makanan beracun sangat bervariasi terggantung jenis kuman yang menginfeksi. Namun rata rata mereka akan mengeluhkan gangguan kesehatan setelah 30 menit sampai 2 minggu setelah menyantap makanan beracun. Keluhan yang dirasakan antara lain nyeri perut, mules, diare, muntah dan demam. Keluhan ini dirasakan dari tingkat ringan sampai berat.
Siapakah yang paling rentan terhadap keracunan makanan?
Bayi, anak anak dan orang tua adalah mereka yang paling rentan terkena keracunan makanan. Mengapa? Karena fungsi kekebalan tubuhnya lebih lemah bila dibandingkan dengan kelompok usia yang lain.
Pengobatan
Pada saat terjadi keracunan massal ataupun perorangan, langung ambil norit dan minum sesuai ketentuan dosis
KEPUTIHAN
KEPUTIHAN
Fluor albus atau keputihan merupakan keluarnya cairan pervaginam (lewat vagina) yang bukan darah, berlebihan dan disertai dengan keluhan yang sangat tergantung dari kepribadian dan pengetahuannya. Bagi wanita yang sering mengalami keputihan perlu waspada karena salah satu tanda dari kanker servik (leher rahim) adalah sering mengalami keputihan. Keputihan ada dua macam yaitu keputihan fisiologi (normal) dan keputihan patologi (penyakit). Keputihan fisiologi biasanya tidak gatal, tidak bau, keluar pada saat masa subur dan juga menjelang haid.
Penyebab fluor albus atau keputihan di bedakan berdasarkan dari jenis keputihannya. Keputihan fisiologik pada perempuan normalnya hanya ditemukan pada daerah porsio vagina. Sekret patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina (Amiruddin, 2003).
Pada keputihan yang terpenting jaga kebersihan perorangan terutama di daerah khusus wanita.
Fluor albus atau keputihan merupakan keluarnya cairan pervaginam (lewat vagina) yang bukan darah, berlebihan dan disertai dengan keluhan yang sangat tergantung dari kepribadian dan pengetahuannya. Bagi wanita yang sering mengalami keputihan perlu waspada karena salah satu tanda dari kanker servik (leher rahim) adalah sering mengalami keputihan. Keputihan ada dua macam yaitu keputihan fisiologi (normal) dan keputihan patologi (penyakit). Keputihan fisiologi biasanya tidak gatal, tidak bau, keluar pada saat masa subur dan juga menjelang haid.
Penyebab fluor albus atau keputihan di bedakan berdasarkan dari jenis keputihannya. Keputihan fisiologik pada perempuan normalnya hanya ditemukan pada daerah porsio vagina. Sekret patologik biasanya terdapat pada dinding lateral dan anterior vagina (Amiruddin, 2003).
Pada keputihan yang terpenting jaga kebersihan perorangan terutama di daerah khusus wanita.
KEGEMUKAN / OBESITAS
KEGEMUKAN / OBESITAS
Definisi gemuk atau kegemukan sangat bervariasi terggantung bagaimana kita memandangnya namun secara umum kegemukan adalah kelebihan lemak tubuh yang dialami oleh seseorang secara khronis. Pada kondisi normal, lemak tubuh berfungsi sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, pelindung dari trauma dan fungsi fungsi lainnya.
Secara ideal, pada tubuh seorang perempuan terdiri dari 25 – 30% lemak sementara pada laki laki 18 – 23%. Bila lemak tubuh melebihi 30% pada perempuan dan 25% pada laki laki maka orang tersebut sudah bisa dikategorikan gemuk atau obese. Cara menghitung kegemukan yang paling mudah adalah dengan membandingkan antara tinggi badan (kg) dengan berat badan (m) atau dikenal dengan istilah Body Mass Index (BMI).
Apa saja faktor resiko yang berhubungan dengan kegemukan?
Selain masalah kosmetik, kegemukan merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Di Amerika sana, 300.000 kematian per tahun disebabkan oleh karena faktor kegemukan. Kegemukan dapat memicu timbulnya beberapa penyakit khronis yang sangat serius seperti :
• Resistensi Insulin. Insulin dalam tubuh berguna untuk menghantarkan glukosa sebagai bahan bakar pembentukan energi ke dalam sel. Dengan memindahkan glukosa ke dalam sel maka insulin akan menjaga kadar gula darah ke tingkat yang normal. Pada orang gemuk terjadi penumpukan lemak yang tinggi di dalam tubuhnya, sementara lemak sangat sangat resisten terhadap insulin. Sehingga, untuk menghantarkan glukosa ke dalam sel lemak dan menjaga kadar gula darah tetap normal, pankreas sebagai pabrik insulin memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak. Lama kelamaan, pankreas tidak sanggup lagi memproduksi insulin dalam jumlah besar sehingga kadar gula darah berangsur naik dan terjadilah apa yang disebut Diabetes Melitus Tipe 2.
• Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Hipertensi sangat umum terjadi pada orang gemuk. Para peneliti di Norwegia menyebutkan bahwa peningkatan tekanan darah pada perempuan gemuk lebih mudah terjadi jika dibandingkan dengan laki laki gemuk. Peningkatan tekanan darah juga mudah terjadi pada orang gemuk tipe apel (central obesity, konsentrasi lemak pada perut) bila dibandingan dengan mereka yang gemuk tipe buah pear (konsentrasi lemak pada pinggul dan paha).
• Peningkatan Kadar Kolesterol (hypercholesterolemia).
• Stroke.
• Serangan Jantung. Penelitian terakhir menunjukan bahwa resiko terkena penyakit jantung koroner pada orang gemuk tiga sampai empat kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang normal. Setiap peningkatan 1 kilogram berat badan terjadi peningkatkan kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 1%.
• Gagal Jantung.
• Kanker. Walau masih menuai kontroversi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan resiko terjadinya kanker usus besar, prostat, kandung kemih dan kanker rahim pada orang gemuk. Pada perempuan yang telah menopause rawan terjadi kanker payudara.
• Batu Empedu.
• Radang Sendi (Gout).
• Osteoporosis.
• Gangguan Tidur.
Apa yang menyebabkan kegemukan?
Keseimbangan antara asupan kalori dengan pengeluaran energi akan menjaga keseimbangan berat badan seseorang. Jika seseorang memakan banyak kalori sementara pembakarannya menjadi energi kurang maka cadangan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak yang akan membuat berat badan orang tersebut meningkat. Sebagian besar penyebab kegemukan adalah tingginya konsumsi kalori tanpa dibarengi oleh aktifitas fisik yang memadai. Beberapa penyebab kegemukan adalah :
• Keturunan (Genetik). Seorang anak mempunyai kecenderungan menjadi gemuk jika kedua orang tuanya gemuk. Genetik juga berperanan dalam mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur perlemakan tubuh.
• Terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan akan menyebabkan penambahan berat badan terutama jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan gula seperti misalnya makanan siap saji, makanan yang digoreng dan manisan.
• Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Para ahli berpendapat, karbohidrat sederhana seperti gula, fruktosa, soft drink, bir, dan anggur akan menyebabkan penambahan berat badan karena karbohidrat jenis ini lebih mudah diserap oleh tubuh.
• Frekuensi makan. Hubungan frekuensi makan dan penambahan berat badan masih kontroversial. Para ahli menyebutkan bahwa orang yang makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi 4 – 5 kali sehari memiliki kadar kolesterol dan kadar gula darah yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang frekuensi makannya kurang dari itu.
• Metabolisme yang lambat. Perempuan memiliki massa otot yang lebih kecil dari laki laki. Otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan tubuh yang lain, sehingga metabolisme pada perempuan jauh lebih lambat daripada laki laki. Hal ini akan menyebabkan perempuan mempunyai kecendrungan lebih mudah gemuk jika dibandingkan dengan laki laki.
• Kurangnya aktifitas fisik. Orang yang aktif beraktifitas akan membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan mereka yang bermalas malasan,
• Obat obatan. Beberapa obat yang berhubungan dengan penambahan berat badan antara lain, obat anti depresi, obat anti kejang, obat obatan diabetes, kontrasepsi oral, obat obatan kortikosteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah.
• Faktor psikologis. Pada beberapa orang, emosi mempengaruhi kebiasaan makan. Ada orang yang tiba tiba ingin makan banyak saat sedang emosi. Padahal bila nantinya berat badan meningkat akan menimbulkan masalah psikologi lainnya.
• Penyakit. Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan antara lain hipotiroid, resistensi insulin, PCO, dan sindroma cushing.
Apakah faktor lain yang berhubungan dengan kegemukan?
Berikut beberapa faktor lain yang berhubungan dengan kegemukan selain beberapa hal yang telah saya sebutkan diatas.
• Ras. Orang kulit hitam dan orang hispanik mempunyai kecenderungan lebih mudah menjadi gemuk jika dibandingkan dengan orang kaukasian dan asia.
• Berat badan saat anak anak. Kegemukan pada masa anak anak dan remaja juga mempengaruhi terjadinya kegemukan pada usia dewasa.
• Hormon. Perempuan lebih mudah gemuk terutama saat hamil, menopause dan saat mengkonsumsi kontrasepsi oral.
Definisi gemuk atau kegemukan sangat bervariasi terggantung bagaimana kita memandangnya namun secara umum kegemukan adalah kelebihan lemak tubuh yang dialami oleh seseorang secara khronis. Pada kondisi normal, lemak tubuh berfungsi sebagai cadangan energi, pengatur suhu tubuh, pelindung dari trauma dan fungsi fungsi lainnya.
Secara ideal, pada tubuh seorang perempuan terdiri dari 25 – 30% lemak sementara pada laki laki 18 – 23%. Bila lemak tubuh melebihi 30% pada perempuan dan 25% pada laki laki maka orang tersebut sudah bisa dikategorikan gemuk atau obese. Cara menghitung kegemukan yang paling mudah adalah dengan membandingkan antara tinggi badan (kg) dengan berat badan (m) atau dikenal dengan istilah Body Mass Index (BMI).
Apa saja faktor resiko yang berhubungan dengan kegemukan?
Selain masalah kosmetik, kegemukan merupakan masalah kesehatan yang sangat serius. Di Amerika sana, 300.000 kematian per tahun disebabkan oleh karena faktor kegemukan. Kegemukan dapat memicu timbulnya beberapa penyakit khronis yang sangat serius seperti :
• Resistensi Insulin. Insulin dalam tubuh berguna untuk menghantarkan glukosa sebagai bahan bakar pembentukan energi ke dalam sel. Dengan memindahkan glukosa ke dalam sel maka insulin akan menjaga kadar gula darah ke tingkat yang normal. Pada orang gemuk terjadi penumpukan lemak yang tinggi di dalam tubuhnya, sementara lemak sangat sangat resisten terhadap insulin. Sehingga, untuk menghantarkan glukosa ke dalam sel lemak dan menjaga kadar gula darah tetap normal, pankreas sebagai pabrik insulin memproduksi insulin dalam jumlah yang banyak. Lama kelamaan, pankreas tidak sanggup lagi memproduksi insulin dalam jumlah besar sehingga kadar gula darah berangsur naik dan terjadilah apa yang disebut Diabetes Melitus Tipe 2.
• Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Hipertensi sangat umum terjadi pada orang gemuk. Para peneliti di Norwegia menyebutkan bahwa peningkatan tekanan darah pada perempuan gemuk lebih mudah terjadi jika dibandingkan dengan laki laki gemuk. Peningkatan tekanan darah juga mudah terjadi pada orang gemuk tipe apel (central obesity, konsentrasi lemak pada perut) bila dibandingan dengan mereka yang gemuk tipe buah pear (konsentrasi lemak pada pinggul dan paha).
• Peningkatan Kadar Kolesterol (hypercholesterolemia).
• Stroke.
• Serangan Jantung. Penelitian terakhir menunjukan bahwa resiko terkena penyakit jantung koroner pada orang gemuk tiga sampai empat kali lebih tinggi bila dibandingkan dengan orang normal. Setiap peningkatan 1 kilogram berat badan terjadi peningkatkan kematian akibat penyakit jantung koroner sebanyak 1%.
• Gagal Jantung.
• Kanker. Walau masih menuai kontroversi, beberapa penelitian menyebutkan bahwa terjadi peningkatan resiko terjadinya kanker usus besar, prostat, kandung kemih dan kanker rahim pada orang gemuk. Pada perempuan yang telah menopause rawan terjadi kanker payudara.
• Batu Empedu.
• Radang Sendi (Gout).
• Osteoporosis.
• Gangguan Tidur.
Apa yang menyebabkan kegemukan?
Keseimbangan antara asupan kalori dengan pengeluaran energi akan menjaga keseimbangan berat badan seseorang. Jika seseorang memakan banyak kalori sementara pembakarannya menjadi energi kurang maka cadangan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak yang akan membuat berat badan orang tersebut meningkat. Sebagian besar penyebab kegemukan adalah tingginya konsumsi kalori tanpa dibarengi oleh aktifitas fisik yang memadai. Beberapa penyebab kegemukan adalah :
• Keturunan (Genetik). Seorang anak mempunyai kecenderungan menjadi gemuk jika kedua orang tuanya gemuk. Genetik juga berperanan dalam mempengaruhi fungsi hormon yang mengatur perlemakan tubuh.
• Terlalu banyak makan. Terlalu banyak makan akan menyebabkan penambahan berat badan terutama jika makanan yang dikonsumsi banyak mengandung lemak dan gula seperti misalnya makanan siap saji, makanan yang digoreng dan manisan.
• Konsumsi makanan yang mengandung karbohidrat sederhana. Para ahli berpendapat, karbohidrat sederhana seperti gula, fruktosa, soft drink, bir, dan anggur akan menyebabkan penambahan berat badan karena karbohidrat jenis ini lebih mudah diserap oleh tubuh.
• Frekuensi makan. Hubungan frekuensi makan dan penambahan berat badan masih kontroversial. Para ahli menyebutkan bahwa orang yang makan dalam jumlah sedikit dengan frekuensi 4 – 5 kali sehari memiliki kadar kolesterol dan kadar gula darah yang lebih rendah jika dibandingkan dengan mereka yang frekuensi makannya kurang dari itu.
• Metabolisme yang lambat. Perempuan memiliki massa otot yang lebih kecil dari laki laki. Otot membakar kalori lebih banyak dari jaringan tubuh yang lain, sehingga metabolisme pada perempuan jauh lebih lambat daripada laki laki. Hal ini akan menyebabkan perempuan mempunyai kecendrungan lebih mudah gemuk jika dibandingkan dengan laki laki.
• Kurangnya aktifitas fisik. Orang yang aktif beraktifitas akan membakar kalori lebih banyak jika dibandingkan dengan mereka yang bermalas malasan,
• Obat obatan. Beberapa obat yang berhubungan dengan penambahan berat badan antara lain, obat anti depresi, obat anti kejang, obat obatan diabetes, kontrasepsi oral, obat obatan kortikosteroid dan beberapa obat penurun tekanan darah.
• Faktor psikologis. Pada beberapa orang, emosi mempengaruhi kebiasaan makan. Ada orang yang tiba tiba ingin makan banyak saat sedang emosi. Padahal bila nantinya berat badan meningkat akan menimbulkan masalah psikologi lainnya.
• Penyakit. Beberapa penyakit yang dapat meningkatkan berat badan antara lain hipotiroid, resistensi insulin, PCO, dan sindroma cushing.
Apakah faktor lain yang berhubungan dengan kegemukan?
Berikut beberapa faktor lain yang berhubungan dengan kegemukan selain beberapa hal yang telah saya sebutkan diatas.
• Ras. Orang kulit hitam dan orang hispanik mempunyai kecenderungan lebih mudah menjadi gemuk jika dibandingkan dengan orang kaukasian dan asia.
• Berat badan saat anak anak. Kegemukan pada masa anak anak dan remaja juga mempengaruhi terjadinya kegemukan pada usia dewasa.
• Hormon. Perempuan lebih mudah gemuk terutama saat hamil, menopause dan saat mengkonsumsi kontrasepsi oral.
KANKER RAHIM
KANKER RAHIM
Gejala kanker rahim tidak spesifik. Studi terbaru menunjukkan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala berikut ini secara menetap:
• tekanan abdomen (merasa penuh, bengkak atau kembung)
• Perasaan ingin buang air kecil terus menerus
Gejala lainnya meliputi:
• Gangguan pencernaan yang menetap (gas atau mual)
• Perubahan kebiasaan BAB tanpa alasan jelas, seperti sembelit
• Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
• Rasa sakit selama hubungan intim (dispareunia)
• Lemas & letih lesu yang berkelanjutan
• Sakit pada daerah sekitar pinggang/panggul
• Perubahan dalam siklus menstruasi
Gejala kanker rahim tidak spesifik. Studi terbaru menunjukkan bahwa penderita kanker rahim biasanya mengalami gejala berikut ini secara menetap:
• tekanan abdomen (merasa penuh, bengkak atau kembung)
• Perasaan ingin buang air kecil terus menerus
Gejala lainnya meliputi:
• Gangguan pencernaan yang menetap (gas atau mual)
• Perubahan kebiasaan BAB tanpa alasan jelas, seperti sembelit
• Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
• Rasa sakit selama hubungan intim (dispareunia)
• Lemas & letih lesu yang berkelanjutan
• Sakit pada daerah sekitar pinggang/panggul
• Perubahan dalam siklus menstruasi
KANKER PAYUDARA
KANKER PAYUDARA
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Definisi Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.
Pengobatan
Mulailah dengan sikap hidup sehat dan waspadai tanda awal kanker dan jika perlu lakukan pemeriksaan umum dan pemeriksaan deteksi dini seperti meraba atau memeriksa payudara apakah ada benjolan dan melakukan pemeriksaan pap smear pada wanita.
Kanker bukanlah suatu penyakit yang ringan. Langkah awal dalam pengobatan penyakit kanker adalah deteksi dengan benar bahwa gejala yang muncul pada tubuh pasien adalah benar-benar sel kanker ganas. Deteksi ini bisa dilakukan dengan pemeriksaan biopsy, sehingga langkah pengobatan bisa dilakukan secara cepat dan tepat. Langkah berikutnya adalah terapi pengobatan dengan cara konvensional. Namun pada kenyataannya pengobatan dengan cara ini sering kali kanker belum bisa diatasi secara total. Disinilah peran tanaman obat/herbal.
Peran utama herbal adalah meningkatkan daya tahan tubuh pasien dan melokalisir sel-sel kaker sehingga sel-sel kanker tidak mudah menyebar, dan lebih mudah diangkat, juga tidak bersifat toksik sehingga lebih aman untuk tubuh pasien. Contohnya adalah tanaman obat dari ekstrak keladi tikus (Typhonium Flagelliforme). Dalam penggunaannya, tanaman obat ini bisa dipakai bersamaan dengan pengobatan konvensional (pembedahan, kemoterapi, radioterapi dan hormonterapi) atau setelah pengobatan konvensional selesai dilakukan. Karena obat dari ekstrak keladi tikus dapat membantu mengurangi efek pengobatan secara konvensional.
Jumlah penderita penyakit kanker di Indonesia belum diketahui secara pasti, tetapi peningkatan dari tahun ke tahun dapat dibuktikan sebagai salah satu penyebab kematian. Hanya beberapa penyakit kanker yang dapat diobati secara memuaskan, terutama jika diobati saat masih stadium dini. Keberhasilan pengobatan sangat ditentukan oleh jenis kanker, stadium kanker, keadaan umum penderita, dan usaha penderita untuk sembuh.
Definisi Kanker
Penyakit Kanker adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker akan berkembang dengan cepat, tidak terkendali, dan akan terus membelah diri, selanjutnya menyusup ke jaringan sekitarnya (invasive) dan terus menyebar melalui jaringan ikat, darah, dan menyerang organ-organ penting serta syaraf tulang belakang. Dalam keadaan normal, sel hanya akan membelah diri jika ada penggantian sel-sel yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus meskipun tubuh tidak memerlukannya, sehingga akan terjadi penumpukan sel baru yang disebut tumor ganas. Penumpukan sel tersebut mendesak dan merusak jaringan normal, sehingga mengganggu organ yang ditempatinya. Kanker dapat terjadi diberbagai jaringan dalam berbagai organ di setiap tubuh, mulai dari kaki sampai kepala. Bila kanker terjadi di bagian permukaan tubuh, akan mudah diketahui dan diobati. Namun bila terjadi didalam tubuh, kanker itu akan sulit diketahui dan kadang - kadang tidak memiliki gejala. Kalaupun timbul gejala, biasanya sudah stadium lanjut sehingga sulit diobati.
Perbedaan Tumor dan Kanker
Tumor ada dua macam yaitu tumor jinak dan tumor ganas. Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak terlalu berbahaya, dan tidak menyebar ke luar jaringan. Sedangkan tumor ganas adalah kanker yang tumbuh dengan cepat dan tidak terkendali dan merusak jaringan lainnya.
Pengobatan
Mulailah dengan sikap hidup sehat dan waspadai tanda awal kanker dan jika perlu lakukan pemeriksaan umum dan pemeriksaan deteksi dini seperti meraba atau memeriksa payudara apakah ada benjolan dan melakukan pemeriksaan pap smear pada wanita.
KADAS ATAU KURAP
KADAS ATAU KURAP
Penyakit kurap / kurap/Ringworm (tinea) adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh beberapa jamur yang berbeda dan bisanya dikelompokkan berdasarkan lokasinya pada tubuh. Meskipun namanya, infeksi ringworm tidak berhubungan dengan cacing. Nama tersebut timbul karena tambalan kulit berbentuk gelang yang diciptakan oleh infeksi tersebut.
PENYEBAB KURAP / KADAS
Berbagai jenis jamur.
JENIS KURAP / KADAS
Athlete’s foot
Disebut juga kadas/kurap di kaki, merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas/hangat.
Biasanya disebabkan oleh Trichophyton atau Epidermophyton, yaitu jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, diantara jari-jari kaki.
Jamur bisa menyebabkan terbentuknya sisik-sisik yang sangat halus tanpa gejala lainnya atau sisik-sisik yang lebih kadar disertai ruam yang terasa gatal, kasar dan menimbulkan nyeri di sela-sela jari kaki dan di tepian kaki.
Juga bisa terbentuk lepuhan yang berisi cairan.
Jamur bisa menyebabkan kaki menjadi retak-retak sehingga terjadi infeksi bakteri, terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gannguan aliran darah ke kaki.
Kadas/kurap di selangkangan
Disebut juga jick itch dan bisa disebabkan oleh sejumlah jamur.
Lebih sering ditemukan pada pria dan lebih sering terjadi pada cuaca hangat.
Infeksi menyebabkan kemerahan berbentuk seperti cincin, kadang disertai lepuhan kecil di kulit sekitar selangkakan dan kulit paha atas bagian dalam.
Bisa menimbulkan gatal-gatal dan bahkan nyeri.
Meskipun telah diobati sering terjadi infeksi ulangan.
Kadas/kurap di kulit kepala
Penyebabnya adalah Trichophyton atau Microsporum.
Penyakit ini sangat menular, terutama pada anak-anak.
Bisa menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal atau menyebabkan kerontokan rambut yang meninggalkan bercak pitak tanpa disertai ruam.
Kadas/kurap di kuku
Penyakit kurap kuku (tinea unguium, onychomycosis) adalah infeksi kuku paling sering yang disebabkan oleh Trichophyton. Jamur bisa masuk ke dalam kuku, menghasilkan penebalan, tak bercahaya, dan kuku berubah bentuk. Infeksi lebih cukup sering terjadi pada kuku kaki dibandingkan kuku jari. Kuku kaki yang terinfeksi bisa terlepas dari tempat tidur kuku, remuk, atau berserpihan.
Kadas/kurap pada badan
> Penyebabnya adalah Trichophyton.
Infeksi biasanya menyebakan ruam berwarna pink sampai merah yang kadang membentuk bercak bundar dan tengahnya jernih.
Kadas/kurap badan bisa ditemukan di setiap kulit tubuh.
Kadas/kurap pada janggut
Jarang terjadi.
Sebagian besar infeksi yang menyerang janggut disebabkan oleh bakteri, bukan jamur.
Jock itch (tinea cruris) lebih umum pada pria dibandingkan wanita dan terjadi lebih sering di udara hangat. Infeksi tersebut mulai pada lipatan kulit pada daerah kelamin dan bisa menyebar menuju paha dalam bagian atas. Biasanya skrotum tidak termasuk (tidak seperti infeksi jamur). Ruam memiliki sisik, pinggiran merah jambu. Jock itch bisa sangat gatal dan kemungkinan terasa sangat sakit. Orang yang rentan bisa mengalami infeksi berulang.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
Penyakit kurap / kurap/Ringworm (tinea) adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh beberapa jamur yang berbeda dan bisanya dikelompokkan berdasarkan lokasinya pada tubuh. Meskipun namanya, infeksi ringworm tidak berhubungan dengan cacing. Nama tersebut timbul karena tambalan kulit berbentuk gelang yang diciptakan oleh infeksi tersebut.
PENYEBAB KURAP / KADAS
Berbagai jenis jamur.
JENIS KURAP / KADAS
Athlete’s foot
Disebut juga kadas/kurap di kaki, merupakan suatu infeksi jamur yang biasanya muncul pada cuaca panas/hangat.
Biasanya disebabkan oleh Trichophyton atau Epidermophyton, yaitu jamur yang bisa tumbuh di daerah yang lembab dan hangat, diantara jari-jari kaki.
Jamur bisa menyebabkan terbentuknya sisik-sisik yang sangat halus tanpa gejala lainnya atau sisik-sisik yang lebih kadar disertai ruam yang terasa gatal, kasar dan menimbulkan nyeri di sela-sela jari kaki dan di tepian kaki.
Juga bisa terbentuk lepuhan yang berisi cairan.
Jamur bisa menyebabkan kaki menjadi retak-retak sehingga terjadi infeksi bakteri, terutama pada penderita usia lanjut dan penderita gannguan aliran darah ke kaki.
Kadas/kurap di selangkangan
Disebut juga jick itch dan bisa disebabkan oleh sejumlah jamur.
Lebih sering ditemukan pada pria dan lebih sering terjadi pada cuaca hangat.
Infeksi menyebabkan kemerahan berbentuk seperti cincin, kadang disertai lepuhan kecil di kulit sekitar selangkakan dan kulit paha atas bagian dalam.
Bisa menimbulkan gatal-gatal dan bahkan nyeri.
Meskipun telah diobati sering terjadi infeksi ulangan.
Kadas/kurap di kulit kepala
Penyebabnya adalah Trichophyton atau Microsporum.
Penyakit ini sangat menular, terutama pada anak-anak.
Bisa menyebabkan terbentuknya ruam merah bersisik yang kadang terasa gatal atau menyebabkan kerontokan rambut yang meninggalkan bercak pitak tanpa disertai ruam.
Kadas/kurap di kuku
Penyakit kurap kuku (tinea unguium, onychomycosis) adalah infeksi kuku paling sering yang disebabkan oleh Trichophyton. Jamur bisa masuk ke dalam kuku, menghasilkan penebalan, tak bercahaya, dan kuku berubah bentuk. Infeksi lebih cukup sering terjadi pada kuku kaki dibandingkan kuku jari. Kuku kaki yang terinfeksi bisa terlepas dari tempat tidur kuku, remuk, atau berserpihan.
Kadas/kurap pada badan
> Penyebabnya adalah Trichophyton.
Infeksi biasanya menyebakan ruam berwarna pink sampai merah yang kadang membentuk bercak bundar dan tengahnya jernih.
Kadas/kurap badan bisa ditemukan di setiap kulit tubuh.
Kadas/kurap pada janggut
Jarang terjadi.
Sebagian besar infeksi yang menyerang janggut disebabkan oleh bakteri, bukan jamur.
Jock itch (tinea cruris) lebih umum pada pria dibandingkan wanita dan terjadi lebih sering di udara hangat. Infeksi tersebut mulai pada lipatan kulit pada daerah kelamin dan bisa menyebar menuju paha dalam bagian atas. Biasanya skrotum tidak termasuk (tidak seperti infeksi jamur). Ruam memiliki sisik, pinggiran merah jambu. Jock itch bisa sangat gatal dan kemungkinan terasa sangat sakit. Orang yang rentan bisa mengalami infeksi berulang.
DIAGNOSA
Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala-gejalanya.
JERAWAT
JERAWAT
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini juga termasuk dalam mencegah timbulnya jerawat. Jerawat yang tumbuh di wajah dapat membuat penampilan kita menjadi kurang bagus. Selain itu, bekas jerawat biasanya tidak segera hilang dari wajah kita. Maka selain mengobati jerawat yang ada, perlu juga melakukan langkah-langkah pencegahan agar jerawat yang menjengkelkan tidak mengganggu penampilan. Tips berikut merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati jerawat.
Jerawat jangan dipencet karena dapat menyebabkan infeksi, cukup menjaga kebersihan kulit wajah dengan cara mencuci pakai sabun. Juga jaga kebersihan rambut.
Lebih baik mencegah daripada mengobati. Hal ini juga termasuk dalam mencegah timbulnya jerawat. Jerawat yang tumbuh di wajah dapat membuat penampilan kita menjadi kurang bagus. Selain itu, bekas jerawat biasanya tidak segera hilang dari wajah kita. Maka selain mengobati jerawat yang ada, perlu juga melakukan langkah-langkah pencegahan agar jerawat yang menjengkelkan tidak mengganggu penampilan. Tips berikut merupakan langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dan mengobati jerawat.
Jerawat jangan dipencet karena dapat menyebabkan infeksi, cukup menjaga kebersihan kulit wajah dengan cara mencuci pakai sabun. Juga jaga kebersihan rambut.
MENGOMPOL
Mungkin kita semua sudah tahu arti kata 'ngompol'; yaitu keluarnya air kencing tanpa disadari saat tidur di malam hari. Kebiasaan ini sering dipandang negatif, padahal pada usia tertentu, ngompol masih dianggap normal.
Ngompol setidaknya diakibatkan oleh belum atau tidak berfungsinya dua mekanisme berikut :
1. Siklus hormon antidiuretik. Hormon ini berguna untuk menekan produksi air kencing. Biasanya mulai dilepaskan oleh tubuh menjelang senja, sehingga jumlah air kencing di malam hari berkurang.
2. Sensasi penuh kandung kencing. Sensasi ini cukup kuat sehingga mampu membangunkan anak saat tidur untuk kemudian kencing di kamar mandi atau WC.
Jika salah satu atau kedua mekanisme di atas berjalan dengan baik, anak tidak ngompol lagi. Pada kebanyakan anak, mekanisme tersebut baru mulai berkembang di usia 2 – 6 tahun.
Penyebab
Kebiasaan mengompol paling sering disebabkan oleh :
1. Terlambatnya perkembangan serabut saraf.
2. Genetik. Jika kedua orang tua bukan pengompol, kemungkinan anak menjadi pengompol hanya 15%. Jika salah satu orang tua diwaktu kecilnya punya kebiasaan ngompol, kemungkinan anaknya mengompol 44%. Jika kedua orang tua dulunya pengompol, anaknya berkesempatan untuk mengikuti jejak mereka dengan kemungkinan sebesar 77%.
Walaupun jarang, ngompol dapat juga disebabkan oleh :
1. Penyakit infeksi, misalnya infeksi saluran kemih.
2. Gangguan anatomi, seperti kandung kencing berukuran kecil.
3. Produksi hormon antidiuretik terganggu.
4. Masalah psikologis, misalnya kematian anggota keluarga, pelecahan seksual, atau kekerasan terhadap anak.
5. Konstipasi, yaitu tidak buang air besar berhari-hari.
6. ADHD, attention deficit hyperactivity disorder.
Normal
Di usia 1 – 2 tahun, kandung kencing mulai membesar dan anak mulai merasakan sensasi penuh pada kandung kencingnya. Di usia 2 – 3 tahun, anak mulai 'kering' di siang hari. Di usia 4 – 5 tahun, anak mulai dapat mengontrol kencingnya seperti halnya orang dewasa, dan mulai tidak ngompol lagi. Sebagian besar anak wanita mulai betul-betul tidak ngompol di usia 6 tahun, sedangkan anak laki-laki di usia 7 tahun.
IMPOTENSI
IMPOTENSI
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk memulai dan mempertahankan ereksi hingga cukup memuaskan pasangan.
Dengan kata lain, kalau penis anda tidak bisa ereksi meskipun Anda sudah bernafsu, atau penis anda bisa ereksi tetapi hanya sebentar dan kemudian kembali lembek dan sulit untuk ereksi lagi, gejala itu disebut impotensi.
Secara garis besar, penyebab impotensi terbagi dalam dua faktor, organis dan psikologis. Penyebab organis dari impotensi biasanya dilatarbelakangi adanya penyakit seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, penyempitan pembuluh darah, dan karena operasi prostat. Faktor usia lanjut yang menyebabkan turunnya stamina secara keseluruhan juga bisa menyebabkan impotensi.
Sedangkan faktor psikologis yang menyebabkan impotensi antara lain:
• Kebosanan atau hilangnya nafsu (rasa tertarik) terhadap pasangan.
• Pertengkaran atau masalah dengan istri yang tidak terselesaikan.
• Kejengkelan dan kekecewaan terhadap pasangan.
• Trauma seksual, misalnya karena seorang pria pernah dihina oleh istri atau teman kencannya yang tidak puas dengan kemampuan seksual sang pria.
• Perasaan minder, takut gagal, atau takut tidak bisa memuaskan pasangan.
• Sedang mengalami masalah yang menyebabkan stress atau kecemasan.
• Faktor psikologis lain yang bervariasi pada setiap orang.
Perlu usaha untuk meningkatkan stamina, dengan olah raga teratur, makanan tinggi protein dan konsumsi suplemen khusus.
Impotensi atau disfungsi ereksi adalah ketidakmampuan seorang pria untuk memulai dan mempertahankan ereksi hingga cukup memuaskan pasangan.
Dengan kata lain, kalau penis anda tidak bisa ereksi meskipun Anda sudah bernafsu, atau penis anda bisa ereksi tetapi hanya sebentar dan kemudian kembali lembek dan sulit untuk ereksi lagi, gejala itu disebut impotensi.
Secara garis besar, penyebab impotensi terbagi dalam dua faktor, organis dan psikologis. Penyebab organis dari impotensi biasanya dilatarbelakangi adanya penyakit seperti diabetes, hipertensi, hiperkolesterol, penyempitan pembuluh darah, dan karena operasi prostat. Faktor usia lanjut yang menyebabkan turunnya stamina secara keseluruhan juga bisa menyebabkan impotensi.
Sedangkan faktor psikologis yang menyebabkan impotensi antara lain:
• Kebosanan atau hilangnya nafsu (rasa tertarik) terhadap pasangan.
• Pertengkaran atau masalah dengan istri yang tidak terselesaikan.
• Kejengkelan dan kekecewaan terhadap pasangan.
• Trauma seksual, misalnya karena seorang pria pernah dihina oleh istri atau teman kencannya yang tidak puas dengan kemampuan seksual sang pria.
• Perasaan minder, takut gagal, atau takut tidak bisa memuaskan pasangan.
• Sedang mengalami masalah yang menyebabkan stress atau kecemasan.
• Faktor psikologis lain yang bervariasi pada setiap orang.
Perlu usaha untuk meningkatkan stamina, dengan olah raga teratur, makanan tinggi protein dan konsumsi suplemen khusus.
Subscribe to:
Posts (Atom)